Blak-blakan Pj Walikota Baubau Warning OPD

Pj Walikota Baubau, Dr Muh Rasman Manafi SP MSi, saat sidak di kantor Distantangan.

Baubau

Pj Walikota Baubau Muh Rasman Manafi, kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Selasa (30/4/24) pagi. Di dua kantor, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) – Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distantangan), Rasman menyoroti estetika lingkungan kantor, serta kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam wawancara cegat pintu (Doorstop), Rasman mengaku rutin melakukan sidak, untuk memastikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berjalan sesuai fungsinya masing-masing, dan capaiannya sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.

“Targetnya misalnya serapan, target serapannya kapan, triwulan pertama, ya udah itu, memastikan itu saja,” ungkapnya.

Di kantor Distantangan, Rasman menyoroti tiga hal, pertama; efisiensi ruangan, keasrian, serta personil. Pantauannya, masih ada ruang kerja yang belum tertata rapi, masih banyak kursi kosong, serta tanaman kering.

“Mungkin orang duduk disini seminggu hanya satu kali, tapi dia tidak bekerja, hanya duduk saja. Ini dinas pertanian, harus hijau, sejuk, kita masuk kita senyum. Bukan kita stres liat tanaman kering semua,” ucapnya, mengkritisi banyaknya kursi, dan tanaman kering.

Blak-blakan Rasman juga menyentil para personil OPD dalam menjalankan tupoksi mereka. Dia tidak menoleransi bila ada personil yang kebagian pekerjaan menumpuk, sedangkan personil lainnya hanya nongkrong, ngopi sambil merokok dan mengobrol.

“Orangnya ada nda ditempat, dia kerja apa targetnya, dia sedang kerjain apa, kita liat yang begitu. Jangan sampai satu setengah mati numpuk pekerjaannya, yang lain nongkrong ngopi sambil merokok cerita-cerita. Tidak boleh begitu,” sentilnya.

Tentang kantor Disdukcapil, nampak membuatnya kesal, sebab sudah kali ketiga Rasman melakukan sidak, tak kunjung ada perubahan signifikan. Kali ini ia kembali memberikan teguran secara lisan, terkait estetika lingkungan kantor yang digadang-gadang jadi Mall Public Service tersebut.

“Tadi saya tegur, sudah tiga kali saya datang kesitu, pohonnya kering terus. Katanya mau jadi mall pelayanan publik, mau jadi unit pelayanan terpadu, ya kalau mau memberikan pelayanan, lihat itu standarnya pelayanan Bank,” lugasnya.

Rasman mengajak untuk menjadikan Bank sebagai percontohan pelayanan, yang kantornya rapi dan bersih maksimal. Sehingga setiap orang yang masuk akan merasa nyaman, tidak ada orang nongkrong merokok, sambil buang sampah sembarangan.

“Nah tadi saya berikan teguran, dan saya minta dua minggu paling lama saya akan datang lagi, atau tim akan turun. Jadi berarti, awal Mei tim sekretariat daerah sudah bergerak ke semua dinas,” bebernya.

Rasman telah mengadendakan untuk melakukan evaluasi kinerja seluruh OPD. Hal ini semata-mata untuk terus mendorong dukungan manajemen, organisasi, kebersihan, kedisiplinan, etika, attitude, kinerja ASN disetiap OPD.

Kata dia, seharusnya April ini sudah dilakukan evaluasi kinerja substansi dengan dukungan manajemen. Namun harus tertunda, karena momentum hari raya Idul Fitri, kemudian HUT Sultra, dan dirinya harus mengikuti evaluasi Pj Kepala Daerah triwulan kedua.

“Awal Mei, kita sudah main semua. Kantor dinas yang disidak adalah OPD yang belum pernah, dan pasti acak,” ujarnya.

Bagi yang tidak mengindahkan instruksi atau apatis dengan program yang diaplikasikannya, Rasman tidak main-main akan memberikan teguran.

“Harus kena teguran tidak tertulis, termasuk kalau staf-nya tidak masuk, kalau atasan langsungnya tidak menegur, maka atasan satu tingkat diatasnya yang akan menegur,” tegasnya. (Redaksi)

 

 

 

Komentar