BPBD Baubau “jolok” Rp 71M di Pusat

kasamea.com BAUBAU

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau mengajukan permohonan anggaran Rp 71 Miliyar kepada Pemerintah Pusat. Usulan diajukan melalui Unit Kerja Pasca Bencana dan Rehab Rekon Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan harapan dapat direspon pada realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Tahun Anggaran 2021.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali merinci usulan Rp 71 Miliyar
terangkum dalam kegiatan prioritas yang direncanakan BPBD Kota Baubau. Diantaranya, pembangunan talud tebing di area belakang kantor Camat Barupoaro, talud di area jalan lingkar Sorawolio, talud tebing di wilayah Kelurahan Bataraguru, talud tebing area Bank Sampah dekat kantor Dinas Pemadam Kebakaran, serta penahan ombak di pesisir area Pasar Wameo.

“Mudah-mudahan direalisasikan, sehingga infrastruktur yang belum sempat ditangani APBD, bisa dilakukan oleh pusat,” harapnya.

La Ode Muslimin Hibali menuturkan, beberapa titik yang masuk dalam usulan tersebut, pernah runtuh atau longsor. Bahkan ada yang menimpa rumah warga, dan kondisi pemukiman disekitar lokasi tersebut cukup memprihatinkan.

Kata La Ode Muslimin Hibali, usulan juga dilengkapi dengan dokumentasi lokasi, juga narasi yang menggambarkan kondisi serta kejadian runtuh atau longsor.

“Enam usulan ini untuk tanah longsor dan potensi longsor,” kata dia.

La Ode Muslimin Hibali mengaku, usulan beberapa usulan telah diajukan sejak beberapa tahun sebelumnya. Salahsatunya, titik di Sorawolio, yang telah diakomodir melalui dana siap pakai BNPB, namun dibatalkan, karena anggaran dialihkan untuk penanggulangan bencana alam di Palu.

[RED]

Komentar