Busel “Go 100 %” Merdeka Belajar

Buton Selatan

Kabupaten Buton Selatan (Busel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus meningkatkan kwalitas Pendidikan, yang salahsatunya melalui penerapan kurikulum merdeka belajar (KMB). Untuk itu, Disdikbud Busel menargetkan mencapai 100% penerapan kurikulum merdeka di 72 Sekolah Dasar (SD) dan 32 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Diungkapkan Kepala Disdikbud La Makiki menyebutkan, bila daerah lain baru menerapkan KMB, maka pihaknya sudah dalam tahap evaluasi. Sebab, dari 72 SD dan 32 SMP hanya empat Sekolah yang belum menerapkannya.

Untuk SD, tiga sekolah yang belum menerapkan KMB disebabkan Kepala Sekolah SD tersebut meninggal dunia. Sedangkan dua SD lainnya dikarenakan Kepala Sekolah sakit, dan terkendala dalam peng-input-an.

“Untuk SMP ada satu sekolah yang juga terkendala dalam peng-input-an, kemungkinan human error. Mereka berupaya tetapi belum bisa sepenuhnya menerapkan kurikulum merdeka belajar,” kata La Makiki.

Menjadi suatu kebanggaan atas pencapaian penerapan KMB di Negeri Beradat, La Makiki menuturkan bahwa pihaknya telah mengawali dan terus memaksimalkannya. Sembari melakukan evaluasi pada tahun berikutnya

“Saat ini kita sudah belajar dari kesalahan, bila terdapat kekeliruan atau kekurangan, maka akan kita benah. Harapannya tahun depan bisa lebih maksimal diterapkan,” ujarnya,

Dalam penerapan KMB, Disdikbud Busel menugaskan dua orang yang turun langsung ke sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan program Kemendikbud Ristek tersebut (Pendamping, Penyuluh).

Kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum yang diluncurkan Ditjen PAUD Dikdas dan Dikmen Kemendikbudristekdikti, dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Sebuah kebijakan pengembangan untuk pembelajaran peserta didik di sekolah, menjadi langkah untuk mentransformasi Pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia unggul Indonesia yang memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dengan KMB Guru lebih leluasa, Sekolah harus membantu SDM Guru, tahapan implementasi penerapan kurikulum merdeka mandiri belajar, mandiri berubah, serta mandiri berbagi. [Red]

Komentar