Dugaan Bansos Ditilep Oknum, Warga Kadolomoko Bakal Tempuh Jalur Hukum

Pertemuan Camat Kokalukuna, Lurah Kadolomoko dan jajarannya, Nursia dan anaknya, Ketua RT, Ketua RW, BabinKamtibmas, Babinsa, Kamis (28 Desember 2023).

Baubau

Rencana menempuh jalur hukum dengan melaporkan ke Polres Baubau, rupanya menjadi jalan terakhir bagi Nursia untuk mencari kebenaran. Sebab upaya persuasif yang ditempuhnya selama ini, dinilai sudah menemui jalan buntu.

Ihwal Bantuan Sosial (Bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang seharusnya menjadi hak Nursia, diduga ditilep oknum tidak bertanggungjawab. Sampai saat ini, belum diketahui siapa yang telah mengambilnya, sementara nenek berusia 66 tahun tersebut, bahkan tak pernah menerima buku rekening, ataupun kartu ATM, terkait Bansos BPNT.

Hal ini diungkapkan anak Nursia, Nuraini Tawuru Tubun, mewakili ibu dan saudara-saudarinya.

Nuraini mengaku mengetahui bahwa nama ibunya tercatat dalam daftar penerima BPNT, setelah ia memepertanyakannya di kantor Dinas Sosial Kota Baubau. Dalam SIKS, nama Nursia, sesuai NIK, dengan status rekening berhasil, dan keterangan SP2D sudah salur, dan sudah transaksi.

Pihak keluarga menduga, hak Nursia telah diambil oknum tidak bertanggungjawab, sebab uang bantuan tersebut telah tersalurkan, telah diambil (Sudah transaksi) dari rekening Nursia, tanpa sepengetahuannya sama sekali.

Nuraini pun telah melakukan upaya konfirmasi, klarifikasi, secara persuasif ke para pihak terkait, meskipun merasa “dipimpong” saja-sini dan tak kunjung ada kejelasan. Keluarga akan terus berupaya sampai menemukan kebenaran terkait masalah ini.

“Mama tidak pernah terima buku rekening atau ATM, tapi anehnya, dalam sistem dananya justru sudah cair. Entah siapa yang ambil uangnya, siapa yang pegang buku rekening dan atm-nya,” jelas Nuraini, sembari memperlihatkan data dimaksud.

Upaya yang dilakukan Nuraini, melalui kantor Kelurahan Kadolomoko, sampai saat ini juga belum ada titik terang. Ia juga telah menyampaikan masalah ini ke Camat Kokalukuna, yang kemudian menginisiasi rapat, mempertemukan Nursia bersama anaknya, dengan Lurah Kadolomoko, staf, dan Ketua RT, Ketua RW.

“Sudah sekitar satu minggu juga pertemuan di kantor Kelurahan (Kadolomoko, red), tapi tetap tidak ada informasi pasti yang kami dapatkan. Kami sementara pertimbangkan untuk tempuh jalur hukum saja, karena ini juga menyangkut nama ibu kami, yang terdata dalam sistem penerima BPNT, ternyata tidak pernah terima buku rekening, ATM, apalagi terima uangnya,” ungkap Nuarini.

Sebelumnya, Camat Kokalukuna, Muslidin, dan Lurah Kadolomoko, La Ode Hardianto Hibali, telah merespon dengan cepat keluhan Nursia, menggelar rapat dengan jajaran Kelurahan Kadolomoko, Ketua RT, Ketua RW, pendamping program, Nursia dan anaknya, BabinKamtibmas, Babinsa, bersama beberapa warga setempat, di kantor Lurah Kadolomoko, Kamis 28 Desember 2023, malam.

“Setelah pertemuan malam itu, sampai hari ini, belum ada yang menyatakan memegang kartu itu pak,” jawab Camat Kokalukuna, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Minggu (7/1/24).

Setelah digelarnya pertemuan sampai saat ini, belum ada kejelasan. Muslidin mengatakan, pihaknya menyerahkan kepada Pemerintah Kelurahan Kadolomoko, untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut. Ia telah berupaya maksimal untuk melakukan mediasi secara kekeluargaan.

“Selanjutnya terserah yang bersangkutan. Saya juga tidak bisa memaksakan hal yang mereka tidak akui. Namun kedepan, untuk pelayanan di kelurahan ini, menjadi catatan untuk lebih teliti lagi, jangan sampai ada kesalahan seperti ini,” urainya.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Kadolomoko, La Ode Hardianto Hibali, mengatakan, ia sudah menggelar pertemuan internal jajarannya, dengan Ketua RT, Ketua RW. Namun sampai saat ini, belum ada yang memberikan informasi, apalagi mengakui mengetahui terkait buku rekening, maupun ATM milik Nursia.

Berharap ada titik terang, kejelasan atas permasalahan ini, untuk memperoleh informasi lebih detail, Hardianto menyampaikan agar Kasamea.com juga melakukan konfirmasi langsung kepada Seksi Kesra, bawahannya.

“Infonya pembagian kartu ATM tahun 2021, waktu itu saya belum sebagai Lurah Kadolomoko. Jadi kalau kita datang besok, lebih bagus dikonfirmasi juga sama Kepala Seksi Kesra dan staf yang menangani bantuan,” sarannya. Juga dikonfirmasi via pesan WhatsApp. (Redaksi)

Komentar