Sultra
Kodim 1413/Buton terus berpartisipasi aktif dalam pengentasan stunting. Peran nyata ini ditunjukka melalui para Babinsa sebagai ujung tombak, yang ikut terlibat langsung dalam kegiatan Posyandu.
Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 1413-12/Poleang Sersa Asmin Amini. Selain membantu aktivitas para tenaga kesehatan dan kader Posyandu yang bertugas, menimbang bayi dan balita, Asmin juga membantu membagikan asupan gizi serta vitamin, di Kelurahan Bambaea Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/3/23).
Ini adalah potret TNI yang selalu hadir ditengah masyarakat, setia mendampingi nakes, termasuk memberikan edukasi tentang cara pencegahan stunting.
Plh Danramil Serka Ismed mengatakan,
Babinsa yang ada di wilayah harus peka terhadap kesehatan anak, terutama anak yang menderita stunting. Selalu mendukung program pemerintah menekan penurunan angka stunting. Sehingga menjadi Desa Bebas Stunting.
“Ibu-ibu agar rutin mengikuti kegiatan Posyandu, karena Posyandu memiliki banyak manfaat. Disamping tidak mengeluarkan biaya, ada manfaat yang di dapat dalam Posyandu, Memberikan beragam informasi mengenai kesehatan ibu dan anak, seperti pemberian ASI, MPASI ( Makanan pendamping ASI), dan pencegahan terjadinya stunting pada anak-anak,” himbaunya.
Sementara Asmin menambahkan, bahwa deteksi dini harus dilakukan bila terdapat kelainan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Sehingga penanganan dapat segera dilakukan.
Memantau tumbuh kembang anak, sehingga anak terhindar dari risiko kekurangan gizi atau gizi buruk yang akan menyebabkan terjadinya stunting.
“Dan jangan lupa berikan imunisasi lengkap,” tambahnya.
Sama halnya dengan Babinsa Koramil 1413-10/Gu Kopda La Ode Ombo, yang juga intens melaksanakan pendampingan di Posyandu, membersamai para nakes dan kader Posyandu, melakukan pendataan stunting terhadap bayi dan balita di Desa Tolandona Matanaeo Kecamatan Sangia Wambulu Kabupaten Buton Tengah, Minggu (19/03/23).
Danramil Kapten Inf Syafaruddin mengatakan, giat Babinsa sangat positif, selalu mengontrol kesehatan bayi dan balita, serta dapat mengetahui tumbuh kembang bayi dan balita. Mendukung para nakes dan kader Posyandu menyukseskan program pemerintah, dalam menekan penurunan angka stunting.
Ia juga mengajak para orang tua agar lebih memperhatikan asupan gizi bagi bayi dan balita mereka. Agar orang tua rajin memeriksakan anak ke Posyandu/Polindes, untuk mengetahui tumbuh kembang anak.
“Jangan menyepelekan masalah stunting karena itu sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Kenali gejala stunting sejak dini, rajin konsultasi dengan tenaga kesehatan,” ujarnya. (Redaksi)
Komentar