Gubernur Ali Mazi Tutup Porprov Sultra XIV: Atlet Sultra Songsong PON dan Kesan Geliat Perekonomian yang Tertinggal

Gubernur Sultra H Ali Mazi SH berpidato dalam seremoni penutupan Porprov Sultra XIV.

Baubau

Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara ke- XIV Tahun 2022 (Porprov Sultra XIV) resmi ditutup oleh Gubernur Sultra H Ali Mazi SH, Sabtu 3 Desember (Malam), di alun-alun Kotamara, Kota Baubau. Dalam seremoni acara penutupan, Ali Mazi memberikan spirit kepada seluruh Atlet untuk mengukir prestasi pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), ataupun pada event-event olahraga dikancah dunia.

Ali Mazi mengucapkan terimakasih pada dua daerah tuan rumah penyelenggara Porprov Sultra XIV, Kabupaten Buton dan Kota Baubau, yang telah menyukseskan perhelatan event olahraga bergengsi di Bumi Anoa ini.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerjasama menyukseskan kegiatan Porprov ini, sehingga berjalan sukses dan aman,” ucap Ali Mazi, dalam penggalan pidatonya.

Kota Kendari menduduki posisi teratas perolehan medali emas terbanyak, sekaligus dinobatkan sebagai juara umum, dengan 115 medali emas, disusul posisi kedua Kabupaten Konawe Utara dengan 114 medali emas, dan posisi ketiga Kota Baubau meraih 60 medali emas. Kota Kendari berhasil mempertahankan gelar juara umum yang diraihnya pada Porprov Sultra XIII tahun 2018 di Kabupaten Kolaka. 

Ketua KONI Sultra Alfian Taufan Putra.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Sulawesi Tenggara (KONI Sultra) Alfian Taufan Putra, mengucapkan selamat kepada para pemenang, juga seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Ia engungkapkan apresiasi serta rasa terima kasih kepada seluruh atlet, official, dan wasit, serta panitia penyelenggara Porprov Sultra XIV, yang diselenggarakan mulai 26 November – 3 Desember 2022.

Menurut Alfian Taufan Putra, ajang Porprov bukan hanya tentang perebutan medali, tetapi merupakan ajang untuk mempersiapkan atlet Sultra menuju PON. Porprov juga membuat perekonomian daerah meningkat.

“Saya berharap kepada seluruh atlet yang meraih juara untuk terus giat berlatih, karena tahun 2023 mendatang kita dihadapkan dengan event prakualifikasi PON, sebagai syarat merebut tiket menuju PON Aceh dan Sumatera Utara 2024 mendatang,” harap Alfian, saat menyampaikan laporan panitia.

Putera Gubernur Sultra ini menitip pesan kepada atlet yang belum meraih juara, agar tidak putus asa dan tetap giat berlatih, karena peluang untuk berprestasi masih terbuka lebar kedepannya.

Dipanggung yang sama, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Sultra yang telah memberi kepercayaan kepada Kota Baubau dan Kabupaten Buton sebagai tuan rumah bersama. Ia mengucap syukur Alhamdulillah Porprov berjalan baik dan aman, berkat peran aktif dan kerjasama semua pihak yang terlibat. 

La Ode Ahmad Monianse juga menyampaikan selamat kepada seluruh atlet dari 17 Kabupaten/ Kota se-Sultra yang telah berlaga dan mengukir prestasi untuk daerahnya. 

“Semoga seluruh kontingen Porprov dapat menikmati dengan nyaman destinasi wisata yang ada, baik wisata budaya, wisata bahari, wisata alam maupun kuliner. Sehingga dapat memanjakan suasana kebersamaan dan memberikan nilai nostalgia buat seluruh kontingen,” harapnya.

Faktanya, memang Porprov menjadi berkah tersendiri bagi warga dua daerah tuan rumah penyelenggara. Betapa tidak, ribuan pengunjung/kontingen peserta Porprov dari 16 kabupaten/kota di Sultra, dengan segala aktivitas, tak hanya tanding atau lomba, melainkan juga aktivitas yang meningkatkan geliat perekonomian para pelaku UMKM. Mulai dari belanja aneka kuliner, belanja pakaian, barang kebutuhan perlengkapan/peralatan, oleh-oleh khas tuan rumah, serta aktivitas khas pelancong lainnya. Belum lagi dampak positif bagi para pelaku usaha transportasi, ditengah mobilitas pengunjung yang cukup tinggi, hampir 24 jam. Seluruh obyek destinasi wisata unggulan juga kecipratan banjir pengunjung yang tak sedikit mengabadikan keberadaan mereka “No Selfie No Enjoy”. Aktivitas foto foto ini menjadi pelengkap pemanis perjalanan mereka di Negeri Khalifatul Khamis pemilik benteng terluas di dunia, dan Negeri penghasil Aspal terbanyak/terbaik di dunia.

Dapat dibayangkan perputaran uang selama perhelatan Porprov tersebut. Betapa banyak masyarakat merasakan manfaat, mengecap dampak positif kegiatan yang digawangi Pemprov Sultra, KONI Sultra, dibantu Pemda tuan rumah.

Gubernur Sultra H Ali Mazi SH memberikan semangat kepada atlet termuda dalam Porprov Sultra XIV.

Para atlet juara juga pelatihnya ketiban rejeki bonus atas latihan keras mereka, yang berbuah prestasi mengharumkan nama daerah masing-masing. Pemerintah daerah masing-masing sudah menyiapkan bonus berupa uang puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah untuk mereka yang berhasil membawa pulang medali.

Seperti Bupati Konawe Utara Ruksamin, yang merinci besaran bonus bagi atlet dan pelatih yang berhasil mendapatkan juara. Bonus uang pembinaan Rp50 juta untuk atlet peraih medali emas, dan Rp10 juta untuk pelatihnya, atlet peraih medali perak mendapatkan senilai Rp20 juta, dan peraih medali perunggu senilai Rp10 juta. Bonus tersebut adalah bentuk apresiasi sekaligus motivasi atas dedikasi para atlet, pelatih dibidang olahraga. Sebuah bentuk penghargaan atas kerja keras serta upaya para atlet, pelatih memberikan yang terbaik bagi daerah masing-masing.

Pemkot Kendari melalui Sekda-nya Ridwansyah Taridala menyampaikan, besaran bonus untuk para atlet peraih medali, Rp20 juta per orang bagi atlet tunggal. Peraih medali perak tunggal masing-masing diberi bonus Rp12,5 juta, dan peraih perunggu Rp7,5 juta per orang. Sementara bonus untuk atlet cabang olahraga berregu atau tim, Sedangkan untuk cabor beregu atau tim, masih akan disesuaikan. Disamping sebagai dukungan pembinaan kedepannya, semoga dapat meningkatkan prestasi ditingkat yang lebih tinggi.

Berikut daftar juara dan perolehan medali Porprov Sultra XIV :

Kota Kendari (Juara I) ; 323 medali
115 medali emas,
97 medali perak,
111 medali perunggu. Berhasil mempertahankan posisi sebagai Juara Umum, yang diraih pada Porprov Sultra ke- XIII di Kabupaten Kolaka.

Kabupaten Konawe Utara (Juara II) ; 278 medali
114 medali emas,
87 medali perak,
77 medali perunggu.

Kota Baubau (Juara III); 231 medali
60 medali emas,
63 medali perak,
108 medali perunggu. (Red)

Baca juga ⬇️


Komentar