HOAX Hasil Rapid Tes Reaktif 30 Orang di Baubau, dr Lukman: Lawan Covid-19 Masyarakat Harus Aktif Dengan Cara Ini

kasamea.com BAU-BAU

Dokter Lukman SpPD membantah keras telah membuat, menyebarkan informasi hasil rapid tes reaktif 30 orang di Kota Baubau. Ini ditegaskan dr Lukman selaku juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Gugas Covid-19) Kota Baubau, menanggapi beredar luasnya sebuah postingan pesan di media sosial.

Postingan yang beredar luas yg dibuat dan disebarkan oleh orang / pihak tidak bertanggungjawab, mengatasnamakan dr Lukman:

“Info dr dr Lukman ..untuk sementara hindari dulu pasar karya Nugraha,Batara guru dan sekitarx..so hasil rapid tes orang2 yg kontak dgn pasien 06 ada orang lebih 30 orang itu reaktif jadi tinggal menunggu hasil swab testnya …”

“Minta maaf saya nggak pernah menyampaikan hal tersebut diatas mas. Saya lebih berpikir ada yang menarget saya, tapi nggak apa, saya ikhlas saja,” balas dr Lukman, saat dikonfirmasi kasamea.com, via phone cellular mesage, Senin (25/5/20) siang ini.

Tegas menyikapi postingan HOAX tersebut, dr Lukman justru tak henti mengimbau, mengajak masyarakat, bahwa betapa pentingnya pola keterlibatan masyarakat dalam memutus rantau sebaran covid-19. Masyarakat harus aktif dalam upaya percepatan penanggulangan covid-19, yakni dengan menjalankan beberapa cara:

melaksanakan semua protokol kesehatan

mengembangkan narasi narasi baik agar tercipta kondisi sejuk di tengah masyarakat, agar kondisi selalu baik dan kondusif, dan ini bisa mendukung percepatan kesembuhan pasien dan suasana bekerja kita yang baik

masyarakat bersama pemerintah harus melawan stigma

masyarakat, semua stakeholder, relawan, seluruh elemen bersama-sama bersinergi dengan Gugas Covid-19, untuk mempercepat pelaksanaan pencegahan penyebaran covid19 di daerah kita tercinta.

“Pola keterlibatan masyarakat harus aktif dalam upaya percepatan penanggulangan penyebaran covid 19. Kita semua harus bersama-sama melawannya, memutus rantai sebaran covid-19,” pungkas Ketua Satgas Covid-19 RSUD Baubau ini.

[RED]

Komentar