Inovasi DPPKB Baubau Dicontoh Nasional, Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Kampung KB Jadi Prioritas

Kasamea.com BAUBAU

Program inovatif terus dicanangkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam merealisasikan visi misi duet Kepemimpinan Wali Kota dan Wakilnya, Dr H AS Tamrin MH – La Ode Ahmad Monianse. Bahkan, belum lama ini program Integrasi Kampung KB (Keluarga Berencana) dan Kampung Nelayan yang diinisiasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Baubau, menjadi percontohan nasional.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, bersama dua Deputinya, menghadiri langsung pencanangan program yang dianggap tepat untuk dijalankan seluruh Kabupaten / Kota se Indonesia tersebut.

Diungkapkan Kepala DPPKB Kota Baubau, Suarmawati, usulan program ini merupakan yang pertama di Indonesia. Rencananya 2021 Pemerintah Pusat menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk program Integrasi Kampung KB dan Kampung Nelayan (lintas sektor), guna menyukseskan pelaksanaannya.

“Makanya Kepala BKKBN Pusat tertarik berkunjung, dan setelah melihat secara seksama, beliau menyampaikan seluruh daerah Kabupaten / Kota harus menganggarkan program yang sama,” ungkap Suarmawati.

Suarmawati merinci, di Kota Baubau sedikitnya ada 10 Kampung KB: di Kelurahan Bataraguru, Wameo, Lamangga, Labalawa, Tampuna, Lakologou, Kalia-lia, Palabusa, Gonda Baru, dan Kaisabu Baru. Klasifikasi Kelurahan yang keikutsertaan masyarakatnya dalam ber KB masih rendah, dengan penghasilan keluarga pra sejahtera lebih tinggi, dan masyarakat daerah pinggiran Kota.

Kata Suarmawati, dengan adanya Kampung KB ini diharapkan dapat meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam ber KB. Pihaknya terus mendorong, melalui berbagai kegiatan produktif, yang diprioritaskan di Kampung KB.

Ia juga berharap, beriring dengan itu, kesejahteraan masyarakat di Kampung KB akan meningkat. Melalui program pemberdayaan keluarga, yang difokuskan untuk membantu Kampung KB.

“Jadi kalau yang ber KB banyak, otomatis kesejahteraan masyarakat meningkat,” semangat Suarmawati, saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.

Pihaknya, lanjut Suarmawati, terus melakukan pemantauan, mengawasi keikutsertaan masyarakat Kota Baubau dalam ber KB. Sembari melakukan evaluasi, secara sistematis dan terukur.

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Baubau ini, menambahkan, capaian keikutsertaan masyarakat dalam ber KB pada tahun 2020 meningkat cukup signifikan, bila dibandingkan tahun 2019.

Pihaknya mencatat, peserta baru yang sudah tercatat akan ikut serta ber KB, sudah mencapai 80% per Januari sampai dengan November 2020. Sementara itu, peserta aktif yang tercatat sudah ikut ber KB, sudah putus, dan kembali ber KB, sudah mencapai 81 %.

Ia menambahkan, Dinas yang dipimpinnya, memiliki tiga bidang tugas besar, pertama pengendalian jumlah penduduk, pelayanan KB, dan pembangunan keluarga. Dari ketiga bidang tugas tersebut, saat ini yang sedang gencar-gencarnya terkait pendataan keluarga di 2021. Yang akan digunakan Pemerintah dalam up dating data penduduk.

“Biasanya kami melakukan pendataan by name by adress. Setiap penyuluh, kader kami, melakukan pendataan dari rumah ke rumah. Karena action itu Januari sudah melakukan pendataan,” pungkasnya.

[RED]

Komentar