Baubau
Langkah cepat untuk berbenah segera ditempuh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distantangan) Kota Baubau, Muhammad Rais. Merespon inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Pj Walikota Baubau, Dr Muhammad Rasman Manafi beberapa waktu lalu.
Di Distantangan, Rasman sempat menyoroti aura kumuh (Tidak asri), efisiensi ruang kerja, juga disiplin pegawai. Yang sportif dan langsung direspon positif Rais, dengan segera melakukan perbaikan internal. Wujud loyalitas pada pimpinan, dan realistis pada evaluasi atasannya.
Rais langsung menginstruksikan penghijauan di pekarangan kantornya, menanaminya dengan tanaman-tanaman pilihan agar suasana kembali asri, khas nuansa pertanian, lingkungan/alam yang lestari. Termasuk pula kebersihan, tak hanya di halaman, melainkan juga di semua ruang kerja, tidak ada lagi yang luput.
“Kita disini banyak ibu-ibu, jadi memang seharusnya bisa lebih asri, tidak ada lagi tanaman kering yang terlihat. Sehingga segera kita terapkan Jumat bersih,” ungkapnya.
Menyangkut efisiensi ruang kerja, Rais segera memindahkan (Menggbungkan) kantor Dinas Ketahanan Pangan yang dulu terpisah dari Dinas Pertanian. Agar komunikasi serta koordinasi dalam menjalankan program, bisa lebih efektif, dan lancar.
“Kebetulan juga kami ini ada dua kantor, sehingga beliau (Pj Walikota) menyampaikan supaya digabung, supaya pekerjaan bisa berjalan lebih baik,” terangnya.
Masih dalam kaitan dengan efisiensi ruangan dan kehadiran pegawai, Rais menyampaikan, personil Distantangan tak hanya bekerja dibelakang meja, melainkan juga intens turun lapangan. Sehingga kantor tersebut kerap terlihat terkesan sepi, kurang pegawai yang bekerja di ruangan. Selain itu juga, dikarenakan masih terpisahnya kantor (Ruang kerja) Ketahanan Pangan dimaksud.
Untuk capaian kinerja, lanjut Rais, awal Mei akan dilakukan evaluasi, masing-masing Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mempresentasikan capaian kinerja triwulan I (Januari, Februari, Maret) dihadapan pimpinan daerah.
“Pak Walikota ingin melihat dari target yang ditetapkan masing-masing dinas, sejauhmana terealisasi pada triwulan I. Kalau terealisasi berapa persen, alasannya apa, begitu juga kalau belum terealisasi, alasannya apa. Itu yang nanti menjadi tindak lanjut,” bebernya.
Distantangan sendiri kata Rais, terdapat kegiatan yang dimasukkan pada pergeseran anggaran, sehingga tidak bisa terealisasi saat ini. Contohnya, triwulan I ini, DAK yang harusnya sudah dijalankan, tetapi karena terlambatnya Juklak dan Juknis dari pusat, sehingga tidak dapat terealisasi dan harus masuk pada pergeseran.
“Saya sendiri sudah rapat dengan semua Kabid, dan akan rapat lagi diawal Mei ini untuk melihat rencana target triwulan II. InsyaAllah yang masih kurang maksimal, bisa segera kami benahi, sesuai arahan dan spirit dari pak Walikota,” pungkasnya. (Redaksi)
Berita terkait:
Komentar