Jelang 50 Tahun, Alumni ’90 Spensa Baubau Reuni Harmoni

Baubau

Menjelang 50 tahun kebersamaan melewati masa-masa indah saat mengenakan seragam putih biru, dengan segala ceritanya, alumni SMPN 1 Baubau tahun 1990 (alumni ’90 Spensa Baubau) menggelar reuni. Dihadiri sekitar 150 orang alumnus, reuni dikemas apik bertajuk “Harmoni ’90”, yang digelar dua hari Jumat-Sabtu (28-29 April 2023).

Pada hari pertama, diisi dengan penyerahan cenderamata kepada dua guru purnabakti, Ibu Gridje Manihutu dan Pak Samaun. Dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada 20 siswa, dan penyerahan bantuan untuk Musholah SMPN 1 Baubau. Sore harinya ditutup dengan giat perjalanan wisata ke destinasi Batu Sori, yang disemarakkan dengan game/permainan, serta acara musik/hiburan, full dokumentasi.

Ketua Panitia, Muhammad Hasanatun mengatakan, reuni kali ini dihadiri seluruh angkatan ’90 baik yang berada di daerah Kota Baubau, maupun diluar daerah, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Manado, dan kota-kota lainnya. Semua peserta mengikuti seluruh rangkaian acara dengan penuh semangat, kekompakkan, serta kebahagiaan.

“Sekolah adalah rumah kedua setelah rumah kita dan tidak bisa kita lupakan, walaupun kita sudah jadi pejabat, pengusaha, atau apapun itu. Harus tetap kita ingat tempat kita menimba ilmu, menemukan sahabat, teman sebaya mengecap masa-masa remaja penuh kisah dan segala ceritanya,” ungkapnya.

Betapa berkesannya masa-masa putih biru yang telah puluhan tahun terlewati itu. Hasanatun mengatakan, sampai saat ini ia masih terkenang, terus terkesan akan sosok para guru yang penuh kesabaran, dengan dedikasi yang sangat tinggi, mengajarkan berbagai ilmu pengerahuan, serta terpenting memberikan tauladan akan budi pekerti nan luhur.

Hasanatun berharap, semoga kekompakan, soliditas, ikatan kekeluargaan bersama seluruh alumnus ’90 Spensa Baubau, tetap selalu terjaga hingga akhir nanti. Dan santunan yang diberikan kepada siswa kurang mampu, dapat membantu meringankan beban mereka menempuh pendidikan.

“Terima kasih bapak Kepala Sekolah, bapak ibu guru kami, dan teman-teman alumni ’90, yang sudah bersama-sama berpartisipasi,” ucapnya.

Kepala SMPN 1 Baubau, H Salamun mengapresiasi digelarnya reuni tersebut. Ini berdampak positif, tak hanya bagi para alumnus, melainkan juga bagi siswa-siswi saat ini. Terkhusus betapa bahagianya mereka dapat bertemu kembali dengan sesama alumnus, dan sebagian guru yang sudah purnabakti.

“Rasanya mereka berada di sekolah SMPN 1 Baubau, seperti 33 tahun yang lalu. Terasa erat ikatan tali silaturahim, masih terus terjaga,” ujarnya.

Kata Salamun, ada rasa haru yang dirasakannya, sebab meskipun sudah puluhan tahun lalu mengenyam pendidikan di SMPN 1 Baubau, namun para alumnus masih tetap mengenang, berkesan akan jasa guru-guru yang mendidik mereka. Termasuk juga guru-guru yang masih aktif saat ini.

“Pesan saya pada para alumni, meskipun berada ditempat yang jauh disana, tetap mengingat sekolahnya SMPN 1 Baubau, yang telah mèmberi ilmu pengetahuan. Terus menjaga ikatan silaturahim, menjunjung tinggi rasa persaudaraan,” ucapnya.

Salamun mengaku terkesan, dan berterimakasih atas perhatian para alumni angkatan 1990, yang telah memberikan santunan kepada siswa tidak mampu, dan juga memberikan sumbangan untuk Musholah SMPN 1 Baubau.

Hari kedua reuni Harmoni diisi dengan musyawarah pemilihan Ketua Ikatan Alumni Tahun 1990 SMPN 1 Baubau, dan malam ramah tamah.

Untuk diketahui, SMPN 1 Baubau didirikan sejak tahun 1946, setahun setelah Indonesia Merdeka. Hingga saat ini, SMP tertua di wilayah Kepton ini diperkirakan telah menamatkan sekitar 7500 siswa. (Redaksi)

Komentar