Khas Ekowisata Bypass Waruruma, Sisi Lain Eksotisme Baubau yang Tak Pernah Sepi Pengunjung

Fian, Nesa, Siska, tiga mahasiswi bersahabat ini sering menikmati suasana bypass Waruruma.

Baubau

Sudah lebih dari setahun dimanfaatkan sebagai usaha ekowisata pesisir oleh warga setempat, kawasan bypass Waruruma semakin memikat hati para pengunjung. Khas suasananya, tepi pantai, tiupan angin sepoi-sepoi, penampakkan sunset, hamparan langit berhias gemintang diterangnya rembulan, bak lukisan, sungguh karya agung Sang Pencipta.

Tak pernah sepi pengunjung, baik warga metro Baubau, maupun para pelancong dari luar kota. Di bypass Waruruma mereka tampak sangat bahagia menghabiskan waktu, bercengkerama, bersendagurau, penuh gelak tawa, tak luput Selfi dan berfoto-foto ria mengabadikan kebersamaan.

Seorang pengunjung, Tio, mengaku sangat sering menikmati sore, berganti malam di bypass Waruruma.

“Disini lengkap kulinernya, minuman panas, minuman dingin. Suasananya juga aman dan sangat nyaman. Dalam seminggu beberapa kali saya kesini,” ungkapnya, Sabtu (20/1/24) petang.

Pengunjung lainnya, Rahman, bahkan tak hanya kesini untuk bersantai, ia juga memanfaatkan bypass untuk berolahraga.

“Pemerintah harusnya sediakan fasilitas bilik sholat dengan toilet. Kalau sudah ada itu, asli lengkap disini akan lebih nyaman, apalagi ditambah dengan jaringan internet gratis. Pengunjung yang berfoto bisa langsung posting dan membagikan di medsosnya, bantu promosi,” ucapnya sambil tersenyum.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Waruruma, Anjo, mengatakan, ada 22 pelaku UMKM yang berjualan di bypass Waruruma. Bahkan sudah terbentuk Komunitas Sadar Wisata (KSW) Bypass Waruruma sejak bypass masih dalam proses pembangunan.

“Alhamdulillah laris usaha jualan warga disini. Kami sangat menjaga keamanan dan kenyamanan suasana, terlebih kebersihan dan kerapiannya,” ucap Anjo, yang juga pelaku usaha kuliner di kawasan ekowisata bypass Waruruma.

Anjo menambahkan, ia bersama istri dan pelaku usaha lainnya, bahkan menanam sendiri bunga-bunga di depan dan sekitar kedai mereka, agar menambah asri suasana.

Rata-rata penjual kuliner di bypass Waruruma buka sejak Pukul 15.30 sampai dengan Pukul 00.00 Wita, tergantung para pengunjung. (Redaksi)