Bupati Buton Drs La Bakry MSi saat penyematan tanda alumni Leadership Development Programe For Risk Deasaster Management
Buton
Bupati Buton La Bakry mengikuti Leadership Development Programe For Risk Deasaster Management. Ini merupakan salah satu program Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang diikuti seluruh kepala daerah, perwakilan pemerintah provinsi, kabupaten, kota, se- Indonesia.
Tidak sendiri, La Bakry hadir bersama para Kepala Daerah di Bumi Anoa, mendampingi Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.
Kegiatan yang digelar di pulau Dewata Denpasar Bali ini, relevan serta sangat menunjang upaya La Bakry menyiapkan negeri penghasil aspal terbesar di dunia tersebut sebagai daerah tangguh bencana.
“Didalamnya fokus perhatian (pembahasan, red), juga ada tentang penyiapan desa tangguh bencana. Apalagi sebagian besar wilayah Sultra adalah wilayah pesisir, termasuk Buton,” ulas La Bakry melalui pesan elektronik yang dikirimkan ke redaksi Kasamea.com, Sabtu (21/5/22) sore.
Ketua DPD Golkar Buton ini mengatakan, di Sulawesi Tenggara (Sultra) dari 17 daerah, terdapat 14 daerah rawan bencana, termasuk Buton (Data BNPB). Sehingga, diperlukan pengelolaan dan penanganan bencana yg terencana, terkoordinasi, guna meminimalisir resiko bencana dimaksud.
“Kita akan tindaklanjuti, untuk lebih memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana. Sedini mungkin kita persiapkan, ini menjadi salah satu program prioritas Pemkab Buton melalui BPBD Buton,” pungkas Ketua Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Sultra.
Kesungguhan La Bakry dalam memimpin Buton bukanlah hisapan jempol belaka. Mencermati lebih jauh, dapat terlihat berbagai pencapaian, indikator manfaat, serta apresiasi/penghargaan yang diraih dari pihak eksternal, dan juga internal pemerintah. [Red]
Komentar