Baubau
Sejumlah tokoh bersama generasi muda Tomia menginisiasi terbentuknya Forum Komunikasi dan Pemerhati Sosial Generasi Tomia “FOKUS” Kota Baubau. Resmi berdiri 25 Juli 2022, FOKUS beranggotakan seluruh generasi Tomia, (Warga Baubau yang berasal dari Tomia) yang berdomisili/menetap di Baubau, termasuk Pelajar/Mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di Negeri Syara Patanguna.
Pengarah dan Pengurus Inti, H La Ode Djafar, H Adam, La Ode Djamaluddin, Adnan Lubis, dan Muh Hasanatun (Koordinator semua Bidang).
Selaku Ketua La Ode Sabaruddin, Sekretaris Muhammad Fattahuddin, dan Bendahara Siti Djufri Giri.
La Ode Sabaruddin menjelaskan, bahwa FOKUS bertujuan sebagai wadah komunikasi dan silaturahmi antar generasi Tomia dan masyarakat lainnya, untuk mengembangkan nilai-nilai positif, menggalang kekuatan, persatuan, yang dapat memberi manfaat kepada generasi Tomia, Bangsa dan Negara.
“Visi kita adalah mewujudkan Poasa-asa Pohamba-hamba warga Tomia di Baubau, dalam jalinan silaturahmi yang lebih baik. Dengan Misi terjalinnya komunikasi dan silaturahmi yang baik antar generasi Tomia dan antar masyarakat lainnya di Baubau. Adanya gerakan/aksi sosial yang dapat memberi kemudahan dan kemaslahatan warga Tomia dan masyarakat lainnya di Baubau,” jelasnya.
Direktur PDAM Buton ini mengatakan, FOKUS telah merumuskan program kerja, termasuk membangun sinergi eksternal dengan kelompok/paguyuban, majelis, himpunan, juga organisasi/perkumpulan masyarakat lainnya. FOKUS juga telah menetapkan agenda jangka panjang, yakni pengadaan mobil ambulance untuk membantu masyarakat.
“Menyikapi posisi Baubau sebagai penghubung jalur barat dan timur dalam pelayaran nusantara juga penting untuk menjadi sebuah program kerja prioritas,” kata La Ode Sabaruddin. Ia mantan Aktivis Mahasiswa dan Aktivis LSM yang fokus pada kerja-kerja pemberdayaan masyarakat.
Ditambahkan Muhammad Fattahuddin, generasi Tomia sangat memilki potensi dan sumberdaya dalam rangka membangun dan menciptakan kemaslahatan antar warga Tomia maupun dengan warga lainnya. Lahirnya FOKUS, diharapkan dapat melakukan pengorganisasian/menghimpun/mendata dan menggali potensi sumberdaya warga Tomia, khususnya yang ada di Baubau, untuk dijadikan satu kekuatan yang bisa memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi warga Tomia, warga Baubau, maupun masyarakat lainnya.
“Hal ini akan diwujudkan secara detail pada program kerja, salahsatunya pada peringatan hari hari besar Islam dan Nasional, sebagai wadah silaturahmi yang bisa bernilai ibadah. Menggalang sumber daya untuk dapat memberi kontribusi dan berbagi kepada masyarakat marginal, tidak berdaya, maupun yang ditimpa musibah,” tambah aktivis LSM, yang kini juga fokus pada Dakwah ini. [Red]
Baca dan tonton juga ⬇️