kasamea.com BAU-BAU
Pemerintah Kota Baubau, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Gugas Covid-19) terus berupaya, melakukan langkah konkrit, terukur, pencegahan, memutus rantai penyebaran wabah covid-19 yang mematikan tersebut. Termasuk yang selama dua pekan ini digelar Gugas Covid-19, yakni, diseminasi informasi Covid-19, edukasi social distancing, yang diikuti para Camat dan Lurah se Negeri Khalifatul Khamis. Diseminasi ini digelar, bertujuan agar para Camat dan Lurah dapat meneruskan kepada masyarakat, agar tidak cemas, namun tetap waspada.
Kegiatan ini digelar di Sekretariat Gugas Covid-19 di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sejak Rabu 8 April 2020 berakhir Senin 20 April 2020. (20/4/20), dipandu Kepala Bidang informasi dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau, Dr Hamzah Pallaloi.
Hamzah Pallaloi mengatakan, Pemerintah Kota Baubau menerima dan mengakses semua informasi yang berkembang ditengah masyarakat. Namun, untuk selanjutnya dimaksimalkan agar informasi tidak bias, disituasi Covid-19 saat ini. Dibutuhkan kehati-hatian dalam menyampaikan informasi ke publik.
Doktor Ilmu Komunikasi ini memastikan, Pemerintah sangat serius menangani wabah Covid-19, dan selalu up to date data, dengan menggunakan data yang valid.
Baik dengan kebijakan, maupun percepatan Penanganan pandemi global di Kota Baubau.
Mantan Wartawan senior ini menuturkan, terkait informasi Covid-19, tentang OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), hingga yang positif, tidak ada pihak yang berani bermain dengan keadaan saat ini, sebab covid-19 adalah bencana Nasional (bencana non alam), yang juga menyangkut masalah kemanusiaan.
“Seluruh komunikasi, informasi, dan edukasi yang tersaji dari Pemerintah, melalui Gugas Covid-19 merupakan data valid, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Hamzah Pallaloi, dalam wawancara daring, Selasa (21/4/20).
Hadir sebagai pembicara dalam diseminasi, Kepala Pelaksana BPBD, La Ode Muslimin Hibali, Asisten I, Rahmat Tuta.
[RED]
Komentar