Wakatobi
Rasa syukur, haru, serta lega, berpadu dirasakan warga Desa Sombano, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Bagaimana tidak, setelah menanti selama 20 tahun, akhirnya, layanan listrik 24 jam, kini sudah bisa mereka rasakan.
Warga Sombano kini dapat menikmati “buah” Kemerdekaan Republik Indonesia, wabilkhusus, berdirinya Wakatobi sebagai sebuah daerah otonom. Sebab, bukankah ronis yang selama ini mereka dapatkan, ditengah pesatnya geliat pembangunan di seluruh pelosok Nusantara, warga Sombano hanya bisa menyapu dada, menanti dengan penuh kesabaran, hadirnya sebuah keadilan, pemerataan pembangunan.
Kebahagiaan yang kini bisa dirasakan warga Sombano, “Listrik su dekat”, bukanlah karena sulap ataupun sihir, apalagi bualan janji manis politik semata. Ini melainkan adalah buah kerja ikhlas, kerja cerdas, dengan niat yang tulus, makna sebuah pengabdian seorang Bupati, H Haliana.
Komitmennya, keseriusannya untuk memajukan Wakatobi dengan pembangunan yang adil dan merata, perlahan namun pasti, dapat ia wujudkan. Haliana membuktikan tangan dinginnya dalam menahkodai negeri “Surga Bawah Laut”, mengorganisir para abdi negara baik ASN maupun Non ASN, lingkup Pemerintah Kabupaten Wakatobi. Menjalin sinergi yang baik dengan stakeholder, guna pemenuhan layanan dasar masyarakat yang dipimpinnya.
Mulai beroperasinya layanan listrik 24 jam di Sombano, ditandai dengan peresmian yang dihadiri langsung Haliana, di Lapangan Sombano, Sabtu (29/12/23).
Kepemimpinan Haliana didampingi Wakil Bupati Ilmiati Daud, merealisasikan pembangunan infrastruktur di empat pulau, di Wakatobi, Wanci, Kaledupa, Tomia, Binongko. Dan khusus untuk layanan listrik 24 jam, politisi PDIP tersebut, telah mengoperasikannya di Kaledupa dan Binongko. Sesuai target tahun 2023 ini.
Haliana mengungkapkan, pengoperasian layanan listrik 24 jam di Sombano, merupakan hadiah momentum HUT Wakatobi ke- 20. Negeri yang ternama dengan “Pandai Besi”.
“Saya katakan, pak Desa urus secepatnya rekomendasi, karena saya tidak bisa berbuat apa-apa tanpa dukungan dari Kepala Desa,” ucapnya, penuh kerendahan hati.
0rang nomor 1 di Wakatobi ini berharap, adanya dukungan penerangan listrik 24 jam dapat berdampak positif pada sektor pariwisata di Sombano, yang pernah menempati posisi juara III, kategori Desa Wisata Alam, tingkat nasional.
Kata Haliana, untuk Desa Darawa dan Lentea, Pemkab Wakatobi intens membangun komunikasi dengan pihak PLN SulselRabar, agar supaya warga disana juga tersentuh listrik 24 jam, ditahun 2024 mendatang.
“Untuk Dusun Furaken (Kelurahan Ambeua), tadi saya sudah tunjukan pulau Hoga kepada pak Jon. Ini kita akan bicarakan kembali, supaya masuk target 2024, atau mungkin ditahun 2025. Tetapi ada satu daerah yang sudah dipastikan pada tahun 2024, yakni pulau Runduma,” ujarnya.
GM PT PLN (Persero) UID SulselRabar, diwakili Manager PLN UP3 Baubau, Agus Priyanto, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, atas dukungan serta kerjasama yang baik Pemkab Wakatobi.
Ia berharap agar warga Sombano ikut berperan aktif menjaga pasokan listrik di pulau Kaledupa.
“Perlu kami sampaikan, kurang lebih nantinya ada 120 Kepala Keluarga yang akan menikmati listrik di Desa Sombano. Untuk melistriki Desa Sombano ini, kami membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 6,18 kilo meter, ditambah lagi jaringan tegangan rendah sepanjang 1,85 kilo meter, dan ada dua garda distribusi, dengan total daya 200 kiloVolt Ampere (kVA),” jelasnya. (Redaksi)
Komentar