Drs La Bakry MSi – Ledrik Victor Mesak Takaendengan SH MH
Buton
Kepemimpinan Ledrik Victor Mesak Takaendengan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buton telah banyak membawa perubahan di Lembaga Adhyaksa negeri penghasil Aspal terbesar di dunia tersebut. Tak hanya dari sisi meningkatnya pencapaian berbagai program dalam penegakkan supremasi hukum, wajah dalam maupun luar kantor pun kini nampak lebih elegan.
Jumat 13 Mei 2022 sore hari, menandai semakin menambah nuansa religius kantor para insan Satya Adhi Wicaksana, dengan dibangunnya Masjid Al-Muhajirin Adhyaksa Buton. Tepat di halaman depan kantor Kejari Buton, di Jalan Balai Kota Kelurahan Kombeli, Pasarwajo.
Bupati Buton La Bakry meletakkan batu pertama pembangunan rumah ibadah umat Muslim tersebut, dilanjutkan peletakkan batu oleh Kajari Buton. Dihadiri seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Buton, Ketua Pengadilan Negeri Pasarwajo, Ketua Pengadilan Agama Pasarwajo, Danramil 02 Pasarwajo mewakili Dandim 1413 Buton, serta seluruh jajaran Kejari Buton.
La Bakry mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Kajari Buton yang telah menginisiasi, hingga mewujudkan dibangunnya fasilitas Islami, yang akan semakin mendekatkan penunaian ibadah bagi warga sekitar, pengunjung yang berurusan dibeberapa kantor, atau melintasi jalan poros tersebut, terkhusus bagi jajaran Kejari Buton.
La Bakry memastikan Pemerintah Kabupaten Buton siap ikut berkontribusi guna kelancaran pembangunan secara maksimal.
“Saya berterima kasih atas gagasan Kajari Buton dengan membangun Masjid Al Muhajirin Adhyaksa Buton. Untuk itu Pemda siap mensuport pembangunan masjid ini untuk kepentingan masyarakat, dan pembinaan umat,” ucap La Bakry.
Kepala Daerah yang berlatarbelakang birokrasi ini berharap, pekerjaan pembangunan Masjid Al Muhajirin Adhyaksa Buton bisa segera rampung, agar dapat segera dimanfaatkan umat dalam beribadah. Terlebih di sekitar lokasi, memang belum ada Masjid.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buton ini mengatakan, Masjid Al Muhajirin Adhyaksa Buton berukuran 17 M x 17 M. Filosofisnya, 17 adalah angka sakral, selain tanggal Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, juga 17 rakaat Sholat sehari semalam.
“Letaknya sangat straregis, tepat berada di area perkantoran. Kantor Kejari, Pengadilan Agama, DPRD, Pengadilan Negeri, dan Kantor Samsat,” kata Ketua Barisan Pemuda Nusantara Sulawesi Tenggara (Bapera Sultra) ini.
Ungkapan rasa syukur atas telah dimulainya pembangunan Masjid Al Muhajirin Adhyaksa Buton. Ledrik berterimakasih kepada Bupati, jajaran Pemkab Buton, Forkopimda, serta seluruh pihak yang ikut berpartisipasi, memberikan suport.
“Setiap kebaikan akan mendapatkan kebaikan, dan jika kita tabur kejahatan, pasti kita akan mendapatkan kejahatan,” pesan bijak Ledrik.
Ia berharap, Masjid yang dibangun dimasanya memimpin Kejari Buton, dapat bermanfaat tak hanya bagi internal Kejari Buton, melainkan juga bagi masyarakat luas.
“Semoga bermanfaat bagi banyak orang, menjadi tempat menunaikan sholat, juga tempat pelatihan dan pembelajaran Al-Quran. Jika rumah Tuhan digunakan untuk pengajaran yang bernilai ibadah, tentu akan mendapatkan balasan yang terbaik,” ungkap Ledrik.
Lebih khusus Ledrik mengharapkan, berdirinya Masjid Al Muhajirin Adhyaksa Buton dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan para pegawai Kejari Buton. Memudahkan warga sekitar, serta masyarakat yang berkunjung ke Kantor Kejari Buton, dalam menunaikan Sholat. [Red]
Baca juga ⤵️
Komentar