Pasar Sentral Waha Tomia Resmi Digunakan

Keplaa Disperindag Wakatobi, H Safiuddin

Wakatobi

Setelah sekian lama belum termanfaatkan sebagai sarana jual beli warga, Pasar Sentral Waha Tomia, akhirnya resmi dioperasikan, sejak Senin 18 Maret 2023. Pengoperasian pasar ini terwujud atas kerjasama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wakatobi (Disperindag Wakatobi) dan Pemerintah Kecamatan Tomia.

Kepala Disperindag Wakatobi, H Safiuddin SPd MPd menyampaikan, pengoperasian Pasar Sentral Waha Tomia tidak terlepas dari arahan Bupati Wakatobi, H Haliana SE, serta animo pedagang yang ada di Tomia, untuk segera memiliki pasar, sebagai sarana tempat jual beli, aktivitas perekonomian setempat.

“Menurut informasi, operasinya tiap hari. karena kita lihat pasar Usuku (Kecamatan Tomia Timur) dia per dua hari. Tentu sekaligus ini akan menjadi pusat perekonomian khususnya masyarakat Tomia yang selama ini belum memiliki pasar permanen di Kecamatannya mereka,” ujarnya.

Syafiuddin menjelaskan, fasilitas penunjang Pasar Sentral Waha Tomia, antara lain empat toilet, ruang kantor, 80 los, dan 38 kios. Dengan rincian 20 kios dibangun dari anggaran DAK, dan 18 kios dibangun dari anggaran Tugas Pembantuan tahun 2022.

Disperindag berharap, agar para pedagang dapat memelihara serta memanfaatkan bangunan yang ada, sehingga perputaran ekonomi di pulau Tomia dapat berjalan dengan baik.

“Memang ada beberapa kios yang kondisi plafonnya mulai rusak, namun saking besarnya minta pelaku usaha disana, mereka mau secara mandiri memperbaiki itu,” terang Safiuddin.

Untuk diketahui, sistem pembagian kios berdasarkan hasil pendataan Disperindag bersama Pemerintah Kecamatan, memilah betul pelaku pasar. “Lalu yang namanya pasar, apalagi kios, biasanya pedagangnya lebih banyak, sehingga metode yang kami lakukan adalah melakukan cabut lot,” ucapnya.

Sebagai daerah pariwisata, lanjut Safiuddin, pihaknya menekankan, agar Pasar Sentral Waha tidak hanya memberikan rasa nyaman, keindahan dan kebersihannya pun harus tetap diperhatikan. Sehingga secara tekhnis, pedagang akan diatur per blok, berdasarkan klasifikasi jualan mereka. Langkah ini juga sekaligus memudahkan warga dalam mencari kebutuhan di pasar.

“Misalnya, khusus sembako kami khususkan di blok tertentu. Begitu pun untuk pakaian, bahan-bahan seperti piring, peralatan dapur, penjual bumbu dapur, kemudian juga khusus untuk penjual ikan, itu mereka berada di los-los,” jelasnya.

Untuk memaksimalkan pengoperasian Pasar Sentral Waha, kedepannya Disperindag juga akan melengkapi sarana dasar dan penunjang, seperti listrik, air bersih, penjaga, kolektor, dan lain sebagainya. (Redaksi)

Komentar