Pilkada Muna, 4 Figur Mencuat

MUNA

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2020 akan digelar ditujuh Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, Muna, Buton Utara, Konawe Kepulauan,
Wakatobi, Konawe Selatan, Kolaka Timur,
Konawe Utara.

Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Sulawesi Tenggara La Ode Ikhsanuddin SH menyebutkan, saat ini mencuat empat nama figur yang akan berkompetisi dalam Pilkada Muna. Ada nama LM Rusman Emba ST (Bupati Muna), Dokter H LM Baharuddin MKes (mantan Bupati Muna), Drs LM Rajiun Tumada MSi, (Bupati Muna Barat), Drs Syarifuddin MM (Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, yang juga mantan Pj Gubernur Jateng).

Menurut Ikhsanuddin, masyarakat sudah mengkalkulasi rekam jejak, pengalaman, bahkan kinerja para figur ini dalam memimpin.

“Bagaimana Rusman Emba sebagai incumbent, bagaimana dokter Baharudin sebagai mantan Bupati Muna, bagaimana Rajiun dalam memimpin Muna Barat, semuanya bagai cermin yang mudah dinilai rekam jejaknya oleh masyarakat,” tuturnya.

Menyinggung bargaining position Partai NasDem dalam Pilkada Muna, Ikhsanuddin mengatakan, dalam Pemilihan Legislatif 2019, NasDem menempati 2 kursi di DPRD Muna. Untuk hal mengusung Calon Kepala Daerah (Cakada), Ikhsanudin memastikan, NasDem memberi kesempatan yang sama bagi semua Cakada yang akan berkonstestasi.

Kata dia, Pedoman Organisasi (PO) tentang Perekrutan Cakada tengah digodok, dan sebentar lagi rampung. Ia menjelaskan, dibanding PO sebelumnya, yang tidak berubah adalah tahapan jenjang perekrutannya. Selalu berawal dari tingkatan daerah masing-masing, yakni Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten/Kota, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem sebagai pengambil keputusan.

Ikhsanudin berharap, Cakada yang akan berkompetisi adalah representasi figur visioner Muna terbaik.

Ia meyakini, masyarakat Muna sangat cerdas dan obyektif dalam memilih figur Pemimpin Muna kedepan. Bahkan, dalam diskusi ditengah masyarakat, telah muncul berbagai spekulasi, prediksi. Termasuk menakar kompetensi, kapasitas, integritas para figur dalam merumuskan, merealisasikan, hingga dalam mencapai visi misi.

“Apakah bisa direalisasi atau hanya janji janji manis politik. Yang jelas pemimpin yang memiliki pikiran yang maju, dan berpikiran terbuka sangat diperlukan untuk saat ini, atau yang maniak membangun,” tegasnya.

Ia menilai, nama Rajiun menguat dalam diskusi ditengah masyarakat, dan figur Syarifuddin justru menarik keingintahuan masyarakat lebih dalam lagi. Figur baru yang tidak asing bagi masyarakat Muna, menawarkan sesuatu yang baru bagi Muna.

[RED]

Komentar