Polemik Sekda Busel, LaMIM: “PTUN Solusi Terbaik”

Buton Selatan

Sejak proses seleksi sampai dengan telah dilantiknya Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Selatan (Sekda Busel) La Ode Budiman SKM MMKes, terus menjadi polemik. Aksi unjuk rasa juga mewarnainya, wujud ketidakpuasan elemen masyarakat/pemuda Busel, atas jalannya seleksi yang dinilai cacat prosedur.

Panitia Seleksi (Pansel) Sekda Busel ikut terbawa-bawa, tak luput Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), juga Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Seleksi disebut-sebut terkesan tertutup, menyusul pengakuan salah seorang peserta seleksi Sekda Busel, LM Muharram, yang cukup mengejutkan (seperti diberitakan media telisik.id).

La Ode Muhammad Irfan Mihzan (LaMIM : akronim) menilai, polemik berkepanjangan yang terjadi selama beberapa bulan ini telah banyak menguras energi dan menyita perhatian publik. Berbagai pendapat, uraian fakta, serta data telah mengemuka, menjadi konsumsi khalayak.

Menurut Pegiat Anti Korupsi, Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) ini, selisih atau perbedaan persepsi, asumsi, maupun perspektif yang dipertontonkan ke publik, hanya menjadi sia-sia tanpa manfaat. Tidak produktif untuk keberlangsungan pelayanan pemerintahan, pembangunan negeri Busel tercinta.

Pendiri media siber Kasamea.com ini menyebutkan, Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN) menjadi tempat paling elegan untuk para pihak saling berhadap-hadapan.

Negara telah menyediakan ruang pada Lembaga yang memiliki kewenangan untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara oleh badan atau pejabat tata usaha negara, baik ditingkat pusat maupu di daerah.

“Hemat kami PTUN solusi tepat. Supaya semua bisa menjadi terang, terbukti kebenaran atas dugaan pelanggaran yang disuarakan elemen masyarakat. Termasuk pengakuan/dugaan salah seorang peserta itu kan. Dan kalau tidak terbukti dugaan pelanggarannya, supaya Sekda yang sudah dilantik bisa bekerja sebagaimana tugas tanggung jawab serta kewajibannya kepada daerah,” ungkap LaMIM.

Seperti diberitakan Kasamea.com, La Ode Budiman SKM MMKes menempati posisi teratas (rangking I) calon Sekretaris Sekda Busel. Putera terbaik Busel yang sebelumnya dipercaya memimpin sebagai Kepala Dinas Kesehatan Busel ini, mengungguli dua pesaingnya, LM Muharram SE MM (rangking II) dan LM Karman SE MM (rangking III).

Tiga nama calon Sekda Busel telah resmi ditetapkan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pengisian Jabatan Sekda Busel pada 5 Januari 2022.

Pansel kemudian menindaklanjuti dengan menerbitkan pengumuman tertanggal 17 Januari 2022, sebagai berikut:

Pengumuman Nomor 20/PANSEL-JPTP/SEKDA/I/2022 tentang penetapan nama-nama yang dinyatakan lolos penentuan tiga besar hasil seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Selatan.

Berdasarkan keputusan Ketua Panitia Seleksi JPTP Sekda Busel Nomor 19/PANSEL-JPTP/SEKDA/I/2022 tanggal 5 Januari 2022 tentang penetapan nama-nama yang dinyatakan lolos tiga besar seleksi terbuka pengisian jabatan tinggi pratama Sekda Busel, sebagai berikut:

1. LM Budiman SKM MMKes
2. LM Muharram SE MM
3. La Ode Karman SE MM.

[Red]

Komentar