“Sepekan Pasukan Oranye Baubau Melawan Covid-19”

kasamea.com BAU-BAU

Sampai kapan pandemi covid-19 berakhir?. Ini pertanyaan yang sampai saat ini belum dapat terjawab secara pasti, ditengah realita warga terpapar covid-19 yang terus bertambah.

Khususnya di Kota Baubau, per Jumat 19 Juni 2020 petang, tercatat sudah 25 orang yang dinyatakan terpapar covid-19, OTG 114 orang, ODP 12 orang, PDP 2 orang.

Apakah hanya berpasrah dan menyerah?. Tidak, pandemi covid-19 bisa berakhir bila seluruh kita bersatu melawan, dengan cara memutus rantai sebarannya, dengan menjalankan protokol kesehatan, setiap hari, setiap waktu. Terus melawan sampai pandemi ini benar-benar berakhir.

Spirit, semangat kebersamaan, persatuan dalam melawan covid-19 terus ditunjukkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Gugas Covid-19) Kota Baubau. Mereka terus melakukan berbagai langkah menanggulangi, memutus rantai sebaran, berupaya mengakhiri bencana non alam di negeri khalifatul khamis.

Dibawah leading sector, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, Gugas Covid-19 Kota Baubau terus bergerak.

Seperti dalam sepekan ini, personil organisasi perangkat daerah (OPD) yang identik dengan warna oranye ini terus menyisir ruang-ruang publik, rumah-rumah warga di beberapa Kelurahan, gedung/ruang perkantoran, melakukan penyemprotan disinfektan. Serta menyalurkan bantuan kebutuhan pokok, menyerahkan bantuan uang, dan juga menyalurkan bantuan tangki penampung air untuk digunakan masyarakat.

Penyaluran Bantuan

Bantuan kebutuhan pokok diserahkan kepada para petugas cleaning service, petugas laundry rumah sakit umum daerah Baubau. Ini sebagai wujud perhatian, sekaligus diharapkan dapat menambah semangat kerja mereka dalam menjalankan tugas setiap hari.

Bantuan berupa uang Rp 1,5juta diberikan kepada keluarga pasien positif covid-19 inisial pasien 06 yang sudah dinyatakan sembuh. Uang diterima langsung Jainudin, suami pasien 06, untuk membayar angsuran sepeda motornya.

Pasien 06 dinyatakan positif covid-19 setelah menjalani persalinan, melahirkan bayi dalam keadaan sehat.

Kepedulian Gugas Covid-19 terhadap kondisi keluarga ini, sebab selama pasien 06 menjalani perawatan, proses pemulihan di ruang isolasi RSUD Baubau, Jainudin harus menjaga bayinya. Sehingga Jainudin yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek, tak bisa lagi mencari nafkah, termasuk tak bisa membayar angsuran sepeda motor miliknya yang menunggak.

Bahkan sampai saat ini pasien 06 sekeluarga, masih tinggal di kantor BPBD Kota Baubau. Mereka tak memiliki rumah, sehingga, sambil memulihkan kondisi perekonomian, sambil mencari kamar kontrakan, tempat tinggal dan biaya hidup mereka ditanggung Gugas Covid-19.

Selama tinggal di kantor BPBD di Jalan Bhakti ABRI, pasien 06 sekeluarga tetap menjalani protokol kesehatan percegahan covid-19.

Dibawah koordinasi Kepala BPBD Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali SE MSi, pasukan oranye juga menyerahkan bantuan kebutuhan pokok kepada keluarga pasien covid-19, di Kelurahan Kaobula.

Tak hanya di Kaobula, penyaluran bantuan kebutuhan pokok bagi keluarga pasien covid-19 juga dilakukan di Bataraguru, dan Kadolo.

Untuk memudahkan penerapan protokol kesehatan, mencuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih, Gugas Covid-19 menyiapkan tangki air 500 KL. Tangki air bantuan Fuel Terminal Pertamina Baubau ini ditempatkan pasukan orange di Pasar Wameo, Plaza Umna Rijoli, dan Masjid Raya Baubau. Sedangkan 1 tangki air lainnya, menyusul juga akan ditempatkan di ruang publik.

Penyemprotan Disinfektan

Gerakan penyemprotan disinfektan ini sudah dilakukan personil BPBD sejak beberapa bulan belakangan, dan sampai saat ini gencar dilakukan.

Pekan ini personil BPBD melakukan penyemprotan disinfektan menyisir kantor Pengadilan Negeri, Rumah Sehat Terpusat Covid-19, juga kantor Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Yang juga tak luput dari gerakan pasukan oranye ini, rumah pasien terpapar, rumah-rumah warga sekitar, ruang-ruang publik, di Kelurahan Bataraguru, Kaobula, dan Wameo.

Puskesmas BWI juga tak luput dari penyemprotan pasukan orange. Seperti diketahui, di Puskesmas ini, seorang staf terpapar covid-19.

Seakan tak kenal lelah, pasukan oranye juga menyemprotkan disinfektan di rumah salah seorang pasien di Kelurahan Kadolo. Berlanjut di Kelurahan padat penduduk, Bataraguru, titik mula di pemotongan sapi, hingga menyusuri sepanjang tanggul kali.

“Kami terus bekerja sesuai protokol. Arahan dan pesan pak Wali Kota selaku Ketua dan pak Sekda selaku Sekretaris Gugas Covid-19. Tetapi berbagai upaya untuk melawan covid-19 ini tidak dapat terwujud tanpa peran aktif seluruh masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, dan jauhkan stigma. Mari kita bersama-sama memutus rantai sebarannya, supaya Baubau kita tercinta, bebas dari covid-19, dan kita semua bisa menjalani hidup normal seperti sediakala, tanpa pandemi,” kata La Ode Muslimin Hibali, mengimbau masyarakat, saat ditemui di kantornya, Jumat (19/6/20).

[RED]

Komentar