Doa bersama untuk Perdamaian Dunia dan mendoakan Presiden Indonesia dalam Kunjungannya ke Rusia dan Ukraina.
Klaten
Mendukung sepenuhnya Presiden Joko Widodo mengunjungi Rusia dan Ukraina dalam rangka mendorong perdamaian kedua negara yang tengah bertikai tersebut, rakyat Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Kami Pancasila, menggelar doa bersama. Tak hanya warga negara yang ada didalam negeri, doa bersama, Minggu 26 Juni 2022 Pukul 15.00 -16.00 Wib, juga diikuti warga negara Indonesia diluar negeri.
Doa bersama terpusat di Candi Plaosan, diikuti Kyai Muhammad Hidayatullah Susilo, Bante Sobha Dharma, Utiek Suprapti, Maria Theresia Ninis. Juga Ibu-ibu, remaja, anak-anak dan santri/santriwati Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Klaten, Jawa Tengah.
Diungkapkan Ketua Panitia, Maria Theresia Ninis, kegiatan doa bersama ini merupakan rangkaian kegiatan spontan rakyat Indonesia, yang ingin merefleksikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan Kita Pancasila ini menjadi “rumah” bersama.
Terkhusus, dalam menyikapi konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, Gerakan ini telah melakukan serangkaian kegiatan refleksi bersama, dan juga doa bersama, secara online, sejak bulan Maret 2022.
“Ekspresi keprihatinan atas konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ini, menyentuh hati nurani untuk melakukan apa pun yang terjangkau, seperti doa bersama lintas agama,” kata Maria.
Maria melanjutkan, sebagai negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, kita punya keyakinan pada kekuatan doa. Perang harus dihentikan, tidak boleh terjadi di muka bumi. Berdoa bisa dilakukan oleh siapa pun dan dimana pun, maka kegiatan doa bersama ini merupakan ajakan bagi semua elemen bangsa, untuk mendoakan negara-negara yang berkonflik dengan senjata, agar segera mengakhiri konflik senjata, serta senantiasa mengedepankan perdamaian.
“Kegiatan doa bersama ini, secara kebetulan bertepatan dengan hari keberangkatan kunjungan Presiden Indonesia ke Jerman, dan selanjutnya mengunjungi Rusia, Ukraina dan beberapa negara lain. Sungguh hal ini merupakan peristiwa yang sangat penting dan juga penuh dengan resiko.
Maka, kata Maria, sebagai warga negara yang baik kita layak dan pantas untuk mendukung perjuangan Presiden, agar senantiasa diberkati Tuhan Yang Maha Esa, dan beliau bisa menjadi perpanjangan Tuhan dalam mengupayakan terwujudnya perdamaian di muka bumi ini.
“Kami meyakini Tuhan telah memilih apak Ir Joko Widodo, Presiden Indonesia, untuk menjadi salah satu perpanjangan tangan-Nya. Maka sekali lagi, sepatutnya kita dukung dan kita mendoakan beliau dalam tugas mulia ini,” ucapnya.
Gerakan Pancasila adalah murni gerakan spontan masyarakat yang berangkat dari rasa cinta bangsa, bukan gerakan top down, atau pesanan kelompok kepentingan atau kekuatan tertentu.
“Harapannya, kegiatan ini menjadi salah satu dari sekian banyak kegiatan cinta tanah air yang ada. Agar bersama-sama melakukan hal-hal baik bagi bangsa dan negara kita tercinta, serta dunia,” pungkasnya. [Red]
Komentar