Baubau
Badan Pertanahan Nasional Kota Baubau tengah gencar-gencarnya menyiapkan validasi buku tanah dan surat ukur, guna mencapai target layanan elektronik. Tahun ini, ada tujuh layanan elektronik yang akan dilauching, salahsatunya dibulan September nanti, akan diberlakukan peralihan hak secara elektronik, yang launching 24 September 2023.
Kepala BPN Baubau Asmanto Mesman mengatakan, mengantisipasi ini, BPN Baubau memvalidasi seluruh sertifikat bidang tanah yang telah terbit di Kota Baubau. Yang sampai saat ini, kurang lebih 62000 bidang tanah sudah validasi, sehingga capaiannya sudah diangka 97 persen validasi buku tanah.
Sementara surat ukur, lanjut Asmanto, ada diangka 65000 bidang yang sudah validasi. “Tapi dari buku tanah dan surat ukur, dengan siap elektronik, Kota Baubau masih 85 persen. Masih terdapat 5000 bidang belum validasi, dan belum siap elektronik,” ujarnya, Kamis (7/4/23).
Kata Asmanto, dengan launching pelayanan online, nantinya dibulan September itu peralihan hak. Maka pihaknya harus menuntaskan 5000 bidang tanah, untuk semua menjadi siap elektronik. Berarti, klop Kota Baubau bidang tanah yang telah terbit, mencapai 58000 bidang.
Menurutnya, bila sudah 58000 bidang tervalidasi, berarti sudah 100 persen data Kota Baubau siap elektronik, lengkap. Untuk itu, pihaknya harus memburu, sebelum September, data elektronik sudah siap.
Iapun mengakui, bahwa terdapat beberapa hambatan atau permasalahan dalam validasi. Yang pertama tumpang tindih, kedua gugatan kepemilikan, dan ketiga tidak ditemukan dokumen buku tanah dan surat ukur, karena hilang atau tercecer.
Sehingga tidak bisa dilakukan penerbitan dalam waktu singkat, untuk menjadikan siap elektronik.
Mengatasi hambatan atau permasalahan tersebut, Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional, sudah melakukan langkah-langkah. Setidaknya, ada 18 langkah Standar Operasional Prosedur yang harus ditempuh, utamanya petugas harus ke lapangan untuk mengecek ulang, untuk bisa memetakan ulang.
“Akhirnya kita harus ukur ulang untuk mendapatkan data. Petugas ukur punya kewajiban kalau ke lapangan harus mengambil data bidang disampingnya.
Targetnya kita harus bisa capai 100 persen siap layanan elektronik September,” pungkas Asmanto. (Redaksi)
Komentar