Titik Terang Pengaspalan Perumnas Waruruma!

Baubau

Warga yang bermukim di Perumnas Waruruma Kelurahan Waruruma Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau bisa sedikit bernafas lega, harapan serta aspirasi agar dilakukan perbaikan/pengaspalan jalan, sudah mulai ada titik terang. Tahun ini akan dilakukan perencanaan pengaspalan jalan, dan selanjutnya tahun depan dilakukan pengaspalan di kompleks perumahan yang dibangun perusahaan plat merah tersebut.

Langkah konkrit Pemkot Baubau semakin menunjukkan progres. Pelayanan tanpa sekat yang menjadi jargon Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse bukan hisapan jempol belaka, melainkan terbukti, melalui kinerja Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Kedua instansi teknis ini bekerja cepat, dan bersama-sama menuntaskan identifikasi, verifikasi fisik jalan dan prasarana sarana utiliras (PSU) di Perumnas Waruruma.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perkimtan Amalia Abibu mengatakan,
pengaspalan Perumnas Waruruma tidak dapat dilakukan tanpa adanya penyerahan fisik jalan dan PSU (serah terima aset) dari pihak pengembang, dalam hal ini Perum Perumnas. Oleh sebab itu pihaknya dan Dinas PUPR bekerja sama dengan Perum Perumnas melengkapi seluruh dokumen pendukung serah terima aset dimaksud.

“Jadi kami segera lakukan pengukuran. Karena tuntutan masyarakat, dan diperkuat dengan pernyataan warga setempat mau dilakukan pengukuran. Tujuannya untuk bisa dilakukan pengaspalan,” ujarnya.

Amalia mengungkapkan, kondisi perumahan Perumnas Waruruma saat ini sudah tidak sesuai siteplan yang dibuat oleh Perum Perumnas, dan seharusnya berdasarkan siteplan itulah Pemkot dapat mengintervensi. Saat ini telah banyak rumah warga yang bergeser, bahkan ada yang mengambil badan jalan.

Sehingga, lanjut Amalia, disepakati untuk pengaspalan nantinya sesuai dengan kondisi excisting, pengukuran yang dilakukan saat ini. Dan warga harus menerima, tidak boleh tidak.

“Pengaspalan prioritas di jalan utama dulu, karena memang sudah rusak berat,” katanya.

Senin (29/8/22) Dinas Perkimtan, Dinas PUPR, dan pihak Perum Perumnas turun langsung melakukan verifikasi obyek fisik jalan dan PSU.

Amalia menambahkan, PSU meliputi drainase, hydrant pemadam kebakaran, ruang terbuka hijau (RTH), sarana bermain anak, fasilitas pengolahan sampah, yang seharusnya diserahkan kepada Pemkot. Selanjutnya Pemkot yang akan melakukan pemeliharaan. Termasuk pula tanah-tanah ruang publik seperti lapangan olahraga.

Lebih jauh Amalia menjelaskan, sebelumnya Pemkot melalui Bappeda juga sudah pernah berkoordinasi dengan pihak Perum Perumnas, yang kala itu menyampaikan bahwa PSU telah diserahkan kepada Pemkab Buton (Sebelum terbentuknya Kota Baubau). Dari Pemkab Buton menyampaikan berkas PSU yang dimaksud tidak ada, dan perumahan Perumnas Waruruma tidak tercatat dalam lembaran aset daerah Pemkab Buton.

“Sehingga dicari solusinya, untuk dilakukan identifikasi dan pendataan ulang,” jelasnya.

Dalam suatu pertemuan, kata Amalia, pihak BPN Baubau menyampaikan bahwa kewajiban developer menyerahkan HPL hanya sebagian, dan selebihnya masih hak Pemkot. Acuan PSU, dahulu berpedoman pada Permendagri sebagai payung hukum, dan saat ini Pemkot tengah merancang Perda sebagai turunannya.

Amalia juga membeberkan, bahwa kondisi Perumnas Waruruma, ada sebagian tanah yang seharusnya menjadi PSU, justru sudah bersertifikat, terjual kepada masyarakat. Bahkan ada pula fondasi rumah mengambil sebagian badan jalan.

“Tinggal kita tanya kenapa fondasi disini. Karena itu semua harus teraspal itu akses keliling Perumnas, jadi harus dibongkar, kalau memang tidak mau, kita ambil saja yang tersisa jalanan itu.
Jadi kalau kita kesimpulannya karena kita tidak mau repot, kita ambil saja yang kondisi sekarang, itu yang kita masukan kedalam data Dinas Perkimtan, supaya kita tidak bentrok dengan masyarakat,” urainya.

Amalia pun memastikan, bahwa telah ada kesamaan persepsi antara Pemkot dengan Perum Perumnas, dan setelah adanya hasil verifikasi fisik jalan dan PSU, akan langsung ditindaklanjuti. Dalam hal ini Perum Perumnas menyiapkan data yang dibutuhkan guna melengkapi berkas serah terima aset.

“Direktur akan datang langsung. Sudah satu pemahaman, bahkan pihak Perum Perumnas berterimakasih sekali kepada Pemkot karena berinisiasi untuk menyelesaikan permasalahan ini.
[Red]



















Komentar