UMKM di Wakatobi Terima Rp700 Juta

Wakatobi

Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Wakatobi menerima Rp700 Juta, dalam penyaluran bantuan Tenaga Kerja Mandiri (TKM), program Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Program ini tahun 2023 telah sukses dilaksanakan, diterima 35 kelompok, antara lain: 12 kelompok di Kecamatan Wangi-wangi, 8 kelompok di Wangi-wangi Selatan, 2 kelompok di Kaledupa, 4 kelompok di Kaledupa Selatan, 4 kelompok di Tomia, 3 kelompok di Tomia Timur, 2 kelompok di Binongko, dan 2 kelompok di Togo Binongko.

Bantuan diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati Wakatobi, H Haliana.

Bantuan Rp 2 juta per kelompok. Baik untuk kelompok TKM, kelompok sosial stimulus dampak inflasi, juga kelompok pedagang.

“Saya berterimakasih kepada bapak ibu, juga memberikan apresiasi, bentuk penghargaan kepada bapak ibu, terutama kepada pekerja yang luar biasa. UMKM yang sudah bekerja keras, luar biasa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat Wakatobi secara keseluruhan,” disampaikan Haliana kepada penerima bantuan, Jumat (5/1/24).

Kepala daerah yang dikenal sangat dekat dengan masyarakat ini, mengatakan, Pemkab Wakatobi tidak berhenti sampai disini. Tahun 2024 diharapkan lebih besar, untuk bantuan TKM, pihaknya sudah mengusulkan 150 kelompok penerima bantuan, meningkat dari tahun sebelumnya, yang hanya sebanyak 35 kelompok.

Haliana berharap, 2024, 150 kelompok yang diusulkan, seluruhnya dapat menerima bantuan, tak ada pengurangan, karena sudah terverifikasi. Dan semoga prosesnya bisa lebih cepat, sehingga penyalurannya juga lebih cepat lagi.

“Kami tidak menjanjikan, tapi mengusahakan. Alhamdulillah program-program ini sekarang tinggal kita komunikasikan dengan kementerian. Yang sudah dapat 20juta, maka tahun ini akan naik jadi 60juta,” tambahnya.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Ketenagakerjaan, Hasan Rahim, mengatakan, masing-masing kelompok menerima bantuan sebesar Rp20 juta, dari total dana sebesar Rp700 juta. Sejalan dengan program Kementerian Tenaga Kerja ini, setiap kelompok terdiri dari 10 orang.

Hasan menambahkan, kali ini, penyerahan buku tabungan Rp2 juta per orang, bagi penerima bantuan sosial stimulus, bagi UMKM terdampak inflasi di Kabupaten Wakatobi, tahun 2023.

“Keberhasilan penyaluran bantuan yang telah kita laksanakan, semua ini tidak terlepas dari dukungan bapak Bupati Wakatobi,” ungkapnya.

Hasan juga merincikan, penyaluran bantuan padat karya infrastruktur berupa pembuatan jalan rabat beton, dari Kementerian Tenaga Kerja RI, sebagai berikut : 2 paket di Kecamatan Wangi-wangi, 1 paket di Wangi-wangi Selatan, 1 paket di Tomia, dan 1 paket di Binongko.

Masing-masing, kata dia, paket bantuan sebesar Rp100 juta, dan dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat desa penerima bantuan, dengan jumlah pekerja sebanyak 40 orang per kelompok. Untuk setiap desa, total anggaran yang tersalurkan sebesar Rp500 juta.

Hasan menjelaskan, penyaluran bantuan stimulus dampak inflasi Provinsi dan Kementerian Tenaga Kerja, pihaknya telah menyalurkan bantuan dari Pemprov Sultra, tahap pertama Juli 2023, sebanyak 350 pelaku UMKM penerima bantuan.

Tahap kedua Desember 2023, sebanyak 675 pelaku UMKM, total penerima bantuan ini sebanyak 1.025 pelaku UMKM, dengan besaran Rp 2 juta per pelaku UMKM.

Rincian penerima bantuan setiap Kecamatan, sebanyak 423 pelaku UMKM di Wangi-wangi, 183 pelaku UMKM di Wangi-wangi Selatan, 87 pelaku UMKM di Kaledupa, 64 pelaku UMKM di Kaledupa Selatan, 102 pelaku UMKM di Tomia, 76 pelaku UMKM di Tomia timur, 48 pelaku UMKM di Binongko, dan 42 pelaku UMKM di Togo Binongko.

Total anggaran yang disalurkan untuk tahap pertama, Rp700 juta, dan tahap kedua sebesar Rp1 milliar lebih, total bantuan yang tersalur sebesar Rp1,5 milliar.

“Keberhasilan ini menjadi tonggak bagi kita semua dalam menghadapi tahun-tahun mendatang. Mari kita menjadikan ini sebagai motivasi, untuk terus bekerja keras, dan berkolaborasi dengan semangat bersama, dan kerja keras untuk mendapatkan anggaran bahkan lebih besar ditahun selanjutnya,” optimisnya. (Redaksi)

Komentar