Baubau
Tahun 2023 ini Pemerintah Kota Baubau saat ini tengah menyongsong Kota Baubau menuju “Swasti Saba Wistara 2”. Sebelumnya tahun 2022 lalu, ditingkat nasional, Baubau tampil sebagai peraih kategori Kota Sehat, dengan penghargaan tertinggi yakni “Swasti Saba Wistara 1”.
Dibawah koordinasi Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, seluruh jajaran, instansi interkait, bahu membahu melakukan persiapkan, guna memenuhi persentase nilai tertinggi dalam Lomba Kota Sehat, mewujudkan kembali Kota Baubau meraih penghargaan Swasti Saba Wistara 2 dimaksud.
Saat meninjau Pasar Wameo, Pembina Kota Sehat Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse (WAN Monianse) mengatakan, penilaian Lomba Kota Sehat SSW 2 terdapat kategori penilaian yang sedikit berbeda dari SSW 1. Tahun ini salah satu obyek penilaiannya adalah Pasar Rakyat. Untuk itu, Pemkot menyiapkan Pasar Wameo, yang terletak di Kelurahan Wameo Kecamatan Batupoaro.
Sebagai salah satu tatanan penilaian Kota Sehat, lanjut Nursanti, maka asa beberapa hal yang perlu dibenahi, yakni administrasi pengelolaan Pasar Wameo. Diantaranya harus ada Ruang Kerja Kepala Pasar, Mushola, Toilet Sehat, Ruang Laktasi bagi Ibu Menyusui.
Ketua TP PKK Kota Baubau ini menilai,
yang agak sedikit berat untuk dibenahi adalah lokasi para penjual, terutama penjual sayur dan ikan yang saat ini hampir memenuhi ruas ruas jalan Pasar Wameo. Untuk itu maka perlu kerja sama semua pihak tanpa terkecuali, serta instansi terkait harus turun tangan menanganinya.
Kata Nursanti, yang juga Ketua Dekranasda Kota Baubau, berdasarkan data, ternyata penjual di Pasar Wameo, khusus penjual ikan dan sayur, banyak yang datang dari luar Kota Baubau, atau Kabupaten tetangga. Hal ini memang tidak salah, tetapi harus memperhatikan letak dan penataan lokasi penjualan, sehingga Pasar Wameo tidak terlihat kotor dan kumuh.
Dalam kesempatan ini Nursanti melihat langsung area serta aktivitas jual beli ikan/hasil laut, yang telah banyak kosong ditinggalkan penjual, yang lebih memilih berjualan diluar tempat yang telah disiapkan. Sekaligus juga mengecek saluran pembuangan atau dranase, serta sarana lainnya.
“Disini semua sudah tersedia, hanya perlu pembenahan, dan butuh keterlibatan semua pihak. Agar Pasar Wameo bisa semakin nyaman untuk dikunjungi, dan Kota Baubau bisa kembali meraih Swasti Saba Wistara 2,”
spirit Nursanti, Sabtu (25/3/23).
Area parkir juga tak luput dari pengamatan Nursanti. Istri Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse ini menuturkan, sebagaimana salah satu item penilaian Lomba, perlu diadakan plang pemberitahuan, atau garis ruas parkir, untuk roda empat dan roda dua. Termasuk parkir kendaraan, yang melakukan bongkar muat dagangan.
Nursanti yang juga seorang tenaga pendidik/guru sekolah menengah pertama, berharap Pasar Wameo bisa menjadi contoh Pasar Rakyat yang Sehat. Tak hanya karena mengikuti Lomba Kota Sehat, melainkan seterusnya menjadi Pasar Sehat Kota Baubau.
Dalam kunjungannya di Pasar Wameo, Nursanti didampingi anggota Forum Kota Sehat Kota Baubau, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Lurah Wameo, Kepala Puskesmas Wameo, serta beberapa Pengurus TP PKK Kota Baubau.
(Redaksi)
Komentar