Warga Baubau Bisa Disuntik Vaksin Moderna

Marfiah Tahara

Kasamea.com, Baubau

Vaksin Covid-19 moderna yang sebelumnya disiapkan untuk vaksin dosis III (booster) bagi para tenaga kesehatan (Nakes), kini sudah bisa diperoleh masyarakat umum di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) Ini diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kota Baubau, Marfiah Tahara.

Marfiah menjelaskan, kandungan vaksin covid-19 produk Amerika tersebut memiliki efek lebih tinggi dibanding sinovac. Sejak dua minggu terakhir vaksin ini sudah mulai diberikan kepada masyarakat luas.

“Selagi stok masih ada, masyarakat kini bisa memilih disuntik vaksin sinovac atau moderna. Syaratnya cukup bawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), sudah bisa divaksin,” kata Marfiah, Rabu (8/9).

Menurutnya, vaksin moderna disiapkan bagi mereka yang baru pertama kali divaksin. Satu botol untuk 14 orang, sehingga bila ingin disuntik vaksin moderna, terkumpul 14 orang baru kemudian dilakukan vaksinasi.

“Setiap hari Sabtu kita siapkan satu tim untuk pelayanan vaksin moderna di Polres Baubau,” tambahnya.

Kendati vaksin moderna cukup tersedia, namun kata Marfiah, belum semua nakes di Baubau telah disuntik vaksin dosis ketiga. Hal itu disebabkan penerima vaksin moderna harus memperoleh waktu istrahat yang cukup. Mengingat efek samping vaksin moderna.

Sementara, saat ini para nakes di seluruh fasyankes masih bekerja keras dalam percepatan vaksinasi kepada masyarakat umum maupun pelajar.

Beberapa diantara nakes yang sudah divaksin moderna mengalami gejala sakit kepala dan demam, namun ada juga yang tidak merasakan gejala apapun.

“Ini masih puncak-puncaknya kegiatan vaksinasi, jadi kita tukar-tukaran, satu Fasyankes itu hanya 2-3 orang, karena harus ada yang istirahat. Kita percepat vaksinasi minimal menjangkau 70 persen warga Baubau, sehingga terbentuk kekebalan komunal,” urainya.

Marfiah berharap, bagi warga yang telah menjalani vaksinasi, agar tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, untuk saling menjaga sesama agar terhindar dari paparan virus.

[LM Irfan Mihzan]