DPRD Baubau Perjuangkan Nasib Ratusan Nakes, Walhasil …..

Ketua DPRD Kota Baubau, Ardin Jufri.


Baubau

Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) berstatus magang atau pekerja paruh waktu menyuarakan aspirasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau, tentang data diri mereka yang belum masuk ke Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Baubau, sehingga belum terinput ke database pemerintah pusat.

Melalui proses yang cukup dramatis, dimalam hari ratusan Nakes mendatangi rumah jabatan Ketua DPRD Kota Baubau Ardin Jufri dan diterima langsung oleh Ardin Jufri. Dimalam yang sama para Nakes juga mendatangi kantor BKPSDM, kemudian ke kantor DPRD Kota Baubau.

Selanjutnya, hingga tembus dinihari, setelah DPRD Kota Baubau melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan dan BKPSDM, alhasil, para Nakes dapat bernafas lega.

Sebab tak hanya data diri mereka yang akhirnya diverifikasi oleh Dinas Kesehatan dan masuk ke BKPSDM, rupanya pemerintah pusat juga memberikan perpanjangan lima hari waktu penginputan.

Saat dikonfirmasi beberapa awak media Pers, Ketua DPRD Kota Baubau Ardin Jufri mengatakan, keterlambatan penginputan dikarenakan Dinas Kesehatan harus melakukan verifikasi lebih 550 Nakes yang tentunya membutuhkan waktu.

“Setelah menerima aspirasi kita lakukan komunikasi dengan pihak pihak leading sector-nya, Dinkes dan BKPSDM. Jadi bukan tidak ditandatangani, tetapi Dinkes masih melakukan verifikasi untuk menghindari data ganda atau Nakes yang sudah tidak aktif,” jelasnya, Kamis (21/8/25).

Kata Ardin Jufri, penginputan data para Nakes ini dimulai dari mereka yang paling lama masa kerjanya dan seterusnya. Dalam masa lima hari perpanjangan waktu penginputan, Dinas Kesehatan masih senggang untuk kembali melakukan verifikasi, bahkan bisa lebih detail lagi, untuk selanjutnya diinput.

“Jadi prosesnya, Dinkes melakukan verifikasi atas tenaga magang, dan setelah sudah final, data itu disetorkan ke BKPSDM. Kemudian oleh BKPSDM  menginput seluruh data tersebut satu per satu by name by adress sampai selesai, dengan sistem online,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi menyangkut kesiapan anggaran untuk gaji ratusan  Nakes berstatus magang tersebut, Ardin Jufri menyebutkan, hal ini menjadi bahan pertimbangan baik oleh Pemda maupun DPRD Kota Baubau.

Dengan pertimbangan, bahwa dari sisi anggaran akan tergerus untuk itu. Akan tetapi Pemda dan DPRD Kota Baubau tidak boleh mengabaikan para Nakes yang sudah mengabdikan diri kepada daerah, melayani masyarakat, kemudian tidak mendapatkan perhatian.

“Saya berharap ini menjadi perhatian Pemda dan DPRD. Karena ketika mereka tidak diakomodir, maka jangan berpikir bahwa mereka tidak menjadi beban kita. Justru, akan menjadi beban kita ketika mereka tidak memiliki kegiatan,” pungkasnya.  (Redaksi)

Komentar