Tim RisetMU Batch VIII FISIP UM Buton bersama peserta pelatihan Pemanfaatan Inovasi Teknologi E-Commerce dalam Rangka Meningkatkan Daya Jual Produk.
Buton
Tim Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Riset Muhammadiyah (RisetMu) Batch VIII, dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Buton, kembali menyelenggarakan pelatihan. Kali ini, giat peningkatan kapasitas, keterampilan dikhususkan bagi Kelompok Wanita Pengrajin Tenun Desa Wabula.
Mengangkat tema Pemanfaatan Inovasi Teknologi E-Commerce dalam Rangka Meningkatkan Daya Jual Produk, pelatihan berlangsung lancar di Balai Desa Wabula, 12 Februari 2025.
Pelatihan ini dipandu oleh L.M. Azhar Sa’ban, S.H., M.I.P selaku ketua tim, dengan anggota tim Andy Arya Maulana Wijaya, S.IP., M.Si, Muhammad Rizal Ardiansah Putra, S.Kom, M.I.Kom, dan La Gufran (Mahasiswa).
Azhar mengungkapkan, pemateri adalah dosen FISIP UM Buton, yang memberikan wawasan baru serta praktik langsung terkait strategi pemasaran digital, pemanfaatan media sosial, dan optimalisasi marketplace untuk meningkatkan penjualan produk tenun.
Kaprodi Ilmu Pemerintahan FISIP UM Buton ini menguraikan, Desa Wabula dikenal sebagai salah satu desa yang memiliki potensi sentra kerajinan tenun. Menjadikan sebagian besar warganya berprofesi sebagai pengrajin kain tenun.
“Profesi ini bukanlah pekerjaan baru, melainkan telah ada sejak zaman dahulu kala, dan diwariskan secara turun temurun disini (Desa Wabula),” ungkapnya.
Menurut Azhar, untuk menjadi seorang penenun, harus memiliki keterampilan memadai dan kesabaran dalam proses pembuatan kain tenun. Biasanya pekerjaan ini didominasi oleh perempuan dewasa dan ibu rumah tangga.
Kelompok Wanita Tenun Desa Wabula memiliki potensi yang cukup menjanjikan bagi roda perekonomian. Namun, Kelompok Wanita Tenun Desa Wabula, belum optimal memanfaatkan penjualan produk hasil kain tenun.
Azhar pun menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi di era digital.
“Dengan Inovasi Teknologi E-Commerce, harapannya, mendorong pertumbuhan Kelompok Wanita Pengrajin Kain Tenun, untuk memasarkan produk secara luas tanpa terbatas” semangatnya.
Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka diberikan pendampingan dalam membuat akun toko online, teknik fotografi produk yang menarik, serta strategi pemasaran digital yang efektif, agar produk mereka lebih dikenal dan diminati pasar yang lebih luas.
“Melalui kegiatan ini diharapkan Kelompok Wanita Pengrajin Tenun Desa Wabula dapat meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan dan mempromosikan produk dengan memanfaatkan teknologi digital,” pungkas Azhar. (Redaksi)