Baubau
Peringatan Hari Jadi Baubau ke-484 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Baubau ke-24 sebagai Daerah Otonom adalah momentum penuh hikmat dalam mengejawantahkan tradisi adat budaya Buton yang sangat sarat akan nilai-nilai kebajikan-kebijakan.
Nilai-nilai kearifan lokal tersebut tak hanya menjadi tanggung jawab-kewajiban untuk diwarisi masyarakat, melainkan juga diwarisi oleh penyelenggara pemerintahan-pemimpin di negeri Butuuni, eks Kesultanan Buton ini.
Walikota Baubau Yusran Fahim telah menunjukkan itu. Dalam balutan pakaian adat Buton nan elegan yang dikenakannya, pemimpin yang akrab disapa pak haji itu dengan lugas menyatakan komitmennya.
Dihadapan ratusan orang yang menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi Baubau ke-484 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Baubau ke-24 sebagai Daerah Otonom, di aula kantor DPRD Kota Baubau. Ada unsur pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, unsur pimpinan organisasi perangkat daerah, tamu undangan lainnya, serta insan pers.
Didampingi Wakil Walikota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu, Walikota Yusran Fahim menyatakan, Pemerintah Kota Baubau terus berkomitmen mengembangkan kawasan potensial, dan membangun infrastruktur kota yang merata dan berkualitas.
“Tahun 2025 menjadi langkah penting dalam mewujudkan konektivitas wilayah yang lebih kuat. Melalui revitalisasi ruang-ruang publik, pembenahan, penataan area pedestrian, ruang kuliner, serta fasilitas publik,” mantapnya.
Tak sampai disitu saja, Walikota Yusran Fahim juga memantapkan komitmennya dalam sisi tata kelola pemerintahan. Bahwa Pemerintah Kota Baubau berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional, meningkatkan integritas ASN, dan memperketat pengawasan internal.
“Sehingga indeks reformasi birokrasi berada pada poin 67,99,” tegasnya.
Lebih jauh Walikota Yusran Fahim juga memaparkan tentang berbagai upaya konkret yang telah dilakukan, untuk menjaga keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Indeks kualitas lingkungan hidup Kota Baubau berhasil mencapai 77,24 poin, yang menempatkan Kota Baubau sebagai peringkat ke-6 Se-Indonesia. Angka yang menunjukkan kondisi lingkungan berada dalam kategori baik dan berkelanjutan.
Disela-sela pemaparannya, Walikota Yusran Fahim tak lupa mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih, kepada para pendahulu yang telah meletakkan fondasi pembangunan di negeri Sara Patanguna ini.
“Semangat juang dan pengabdian pendahulu, menjadi inspirasi untuk terus melanjutkan cita-cita, menjadikan Baubau sebagai kota budaya yang sejahtera,” ucapnya.
Berbagai capaian pembangunan ditahun 2025 hingga menjelang upacara Hari Jadi Baubau ke-484 dan HUT Kota Baubau ke-24 sebagai Daerah Otonom, yang patut disyukuri adalah:
- Kualitas sumber daya manusia untuk membentuk insan seutuhnya semakin meningkat, dengan capaian indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 79,61 poin, meningkat 0,61 poin dari tahun sebelumnya. Menempatkan Kota Baubau sebagai peringkat ke-2 di Sulawesi Tenggara, lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional.
- Pertumbuhan ekonomi kota yang inovatif berkualitas dan inklusif, berbasis potensi strategis perdagangan dan jasa, tercatat sebesar 4,88 persen hingga triwulan 2 tahun ini. Namun tetap perlu mewaspadai perlambatan ekonomi pada sektor primer dan sekunder, serta inflasi yang masih cukup tinggi diatas rata-rata nasional.
- Angka kemiskinan di Kota Baubau tahun ini juga berhasil ditekan hingga mencapai 6,83 persen dari 7,4 persen tahun lalu. Dengan rata-rata garis kemiskinan sebesar Rp. 462.878. Penurunan ini ditopang program pengentasan kemiskinan ekstrem, pembinaan UMKM, bantuan sosial tepat sasaran, dan penguatan ketahanan pangan.
- Capaian tingkat pengangguran terbuka pada angka 3,99%, dibanding tahun sebelumnya 4,17%. Penurunan ini dihasilkan melalui program pelatihan vokasional, pengembangan usaha dan koperasi, serta kebijakan perizinan yang mudah. Sehingga mampu menyerap tenaga kerja.
Dipenghujung pidato sambutannya, Walikota Yusran Fahim mengajak seluruh masyarakat, memaknai
momentum berharga peringatan Hari Jadi dan HUT ini, sebagai panggilan untuk bekerja bersama. Menjadikan Baubau sebagai kota budaya yang masyarakatnya ramah, cerdas, sejahtera dan bermartabat.
“Mari kita terus menjunjung tinggi nilai-nilai Sara Pataanguna. Persatuan, kebersamaan, dan kedamaian, sebagai warisan para leluhur kita. Dengan semangat gotong royong, kita yakin Kota Baubau akan semakin terdepan, dan berkontribusi terhadap indonesia maju,” seriusnya.
Untuk diketahui, tagline Hari Jadi Baubau dan HUT Kota Baubau sebagai Daerah Otonom tahun ini “Taposaasaangu To Baubau Moporiaroana” Bersatu Menjadikan Kota Baubau Terdepan Dalam Pembangunan, Pelayanan, Ketenteraman, dan Kebersamaan.
Diakhir pidato sambutan, orang nomor satu di Kota Baubau ini berpesan kepada seluruh pelaku UMKM Kota Baubau untuk terus tingkatkan kualitas produknya melalui inovasi yang berkelanjutan guna mencapai level kualitas dan kuantitas yang diinginkan oleh konsumen dan pasar, termasuk pasar digital.
Walikota Yusran Fahim mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, DPRD, Forkopimda, TNI/Polri, tokoh agama, dunia usaha, insan pers, dan masyarakat, atas dedikasi dan pengabdiannya bagi Kota Baubau.
Dua hari sebelumnya, Selasa 14 Oktober 2025, Walikota Yusran Fahim meninjau pelaksanaan Festival UMKM 2025. Penegasannya, UMKM sangat memiliki peran besar, baik dalam perekonomian nasional maupun di Kota Baubau.
Saat ini, jumlah pelaku UMKM di Kota Baubau sebanyak 24.514 unit, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 43.778 orang atau 54,24%, dari keseluruhan tenaga kerja yang terserap pada tahun 2024.
“Dari jumlah UMKM tersebut, hampir semua atau 99,24% adalah usaha mikro,” rincinya.
Menurutnya, UMKM di Kota Baubau masih menghadapi beberapa kendala dan tantangan, antara lain dalam hal kualitas, penguasaan teknologi, pangsa pasar, hingga permodalan. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Baubau harus hadir untuk memberdayakan dan mengembangkan UMKM.
Salah satunya, kata dia, melalui penyelenggaraan kegiatan atau event, agar UMKM bisa berkumpul, memamerkan produknya.
(Redaksi)
Komentar