Sumber Foto: Google.com
Jakarta
Tak menunggu lama DPP Partai Nasdem segera bertindak tegas dengan menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari jabatan anggota DPR RI. Keputusan ini adalah buntut dari tindak tanduk keduanya yang dinilai telah keluar dari garis perjuangan Partai Nasdem.
Melalui siaran pers, DPP Partai Nasdem menguraikan, bahwa DPP Partai Nasdem mencermati dinamika masyarakat yang sedang berkembang saat ini, Ketua Umum Partai Nasdem, H Surya Paloh menegaskan bahwa:
Sesungguhnya aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai Nasdem.
Perjuangan Partai Nasdem sesungguhnya merupakan kristalisasi dan semangat kerakyatan, yang senantiasa bertumpu pada tujuan nasional bangsa Indonesia, sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
Atas berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, Partai Nasdem menyatakan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya sejumlah warga negara Indonesia dalam upaya memperjuangkan aspirasinya.
Dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat, ternyata ada pernyataan dari para wakil rakyat, khususnya anggota DPR RI dari fraksi Partai Nasde, yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai Nasdem.
“Atas pertimbangan hal-hal tersebut diatas, dengan ini Partai Nasdem menyatakan, terhitung sejak hari Senin 1 September 2025, Partai Nasdem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR RI dari fraksi Partai Nasdem”, demikian bunyi siaran pers DPP Partai Nasdem yang dirilis di Jakarta, 31 Agustus 2025.
Siaran pers ini ditandatangani Ketua Umum Partai Nasdem, H Surya Paloh dan Sekjen, Hermawi F Taslim.
Saat dikonfirmasi, Wasekjen Bidang Umum dan Administrasi DPP Partai Nasdem, Siar Anggretta Siagian, membenarkan siaran pers tersebut. Namun Siar belum menerangkan lebih jauh tentang proses PAW Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, khususnya, yang akan menggantikan keduanya, untuk mengisi kekosongan dua kursi fraksi Partai Nasdem di DPR RI.
(Redaksi)
Komentar