“Pecah Telur Bosku”, Atlet Panahan Sultra Lolos PON 2024

Kendari

Atlet Panahan Provinsi Sulawesi Tenggara, mencatatkan sejarah baru, lolos Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024. Event nasional bergengsi ini akan diselenggarakan di Aceh-Sumatera Utara.

Capaian atlet Panahan Sultra nan membanggakan, sekaligus mengharukan. Sebab, untuk pertamakalinya cabang olahraga Panahan bumi anoa berhasil melaju dalam seleksi prakualifikasi PON.

Adalah Nani, atlet Panahan puteri, yang tampil gemilang dalam divisi Coumpond. Ia memastikan membawa pulang tiket PON XXI bagi tim Panahan Sultra. Berlaga pada babak kualifikasi PON, 18-24 November 2023, di stadion Padjajaran Bogor, Jawa Barat.

“Tiket PON yang saya raih untuk masyarakat Panahan Sultra. Ini berkat latihan keras, doa dari orang tua, motivasi dari pengurus, pelatih dan rekan-rekan sesama atlet,” ungkap Nani, penuh rasa syukur.

Sukses merebut tiket PON bagi Nani, yang berlatar belakang atlet Kempo, juga tidak terlepas dari dukungan sang suami, Bripka Laode Masrun, yang bertugas sebagai abdi negara di Kesatuan Brimob Polda Sultra.

Pelatih Panahan Sultra, Hadli Nurjaman, mengatakan, para atlet sudah berlatih optimal, dan tampil dengan segala kemampuan, di arena prakualifikasi PON.

“Saya terharu menyaksikan atlet saya berjuang merebut tiket PON Aceh-Sumut. Berbagai kendala sejak menjalani latihan, hingga berlaga di arena prakualifikasi PON, tidak melemahkan semangat mereka,” kata Hadli, pelatih nasional Panahan.

Prestise lolos PON XXI bagi pemanah putri Nani, menjadi motivasi bagi atlet-atlet lainnya, untuk terus berlatih meraih prestasi dimasa mendatang.

Skuad tim prakualifikasi Cabor Panahan Sultra, yakni :
Divisi Recurve Putera

  1. Bebi Junaidin
  2. Muadil
  3. Muh. Amaluddin
  4. Muh. Arif Rahman

Divisi Compoud Putera

  1. Ahmad Munatar
  2. Wahyu Pido
  3. Rudi Hartono
  4. Maruly Widjaya Siyu

Compoud Puteri

  1. dr Widiastuti
  2. Nani
  3. Muntia
  4. Harliyanti

Ketua Perpani Sultra, Sarjono, mengatakan, persaingan para atlet Panahan seluruh Indonesia dalam ajang perebutan tiket PON sangat ketat. Karena harus berhadapan dengan pemanah-pemanah penghuni Pelatnas kaliber nasional,. Bahkan yang berpengalaman mengikuti event internasional.

“Nani dan kawan kawan telah mencatatkan sejarah pertamakali merebut tiket PON. Semoga ini menjadi motivasi bagi atlet-atlet berbakat lainnya,” kata Sarjono, yang akrab disapa Kopral Jono.

Perpani Sultra menghaturkan terima kasih kepada jajaran pengurus Perpani kabupaten/kota Sultra, Dispora Sultra, Dewan Pembina Bepeka Archery Prof DR Agus Joko Pramono (AJP), KONI Sultra, dan semua pihak yang memiliki andil memajukan Cabor Panahan.

Capaian prestasi yang membanggakan ini berkat perjuangan dan pengorbanan para atlet, keluarga atlet, baik pengobanan materi, waktu dan tenaga yang tidak terukur.

“Saya itu ketua sebagai simbol. Tugas saya melayani atlet dan pelatih sebatas kemampuan saya. Keberhasilan yang dicapai karena kekompakkan keluarga Panahan yang luar biasa,” ujar Sarjono, yang juga Ketua PWI Sultra. (Redaksi)