Perantau Ini Takjub, Kampungnya “Disulap” Bupati Haliana

Perantau Ini Takjub, Kampungnya “Disulap” Bupati Haliana.

Wakatobi

Kerja-kerja tulus Bupati H Haliana dalam memimpin Pemerintahan Kabupaten Wakatobi, bersama Wakilnya, Ilmiati Daud, mendapat apresiasi. Haliana dinilai berhasil menggenjot pemerataan infrastruktur dasar, di tiga pulau negeri pemilik surga bawah laut tersebut.

Adalah Sabila Latimu, seorang warga Binongko yang sudah delapan tahun merantau, meninggalkan kampung halamannya, yang bahkan menyebut Haliana seolah telah “menyulap” kampung halamannya. Hal ini ia ungkapkan mewakili keluarga besar warga Binongko di Maluku Utara, yang pulang kampung merayakan pesta adat/ritual Kari’aa Ajami dan Silamabi 2024.

“Sentuhan sektor infrastruktur yang diberikan bapak Bupati H Haliana, menyulap wajah kampung halaman tercinta,” ucap Sabila Latimu, jujur mengungkapkan rasa takjubnya.

Wabilkhusus di Binongko, pulau terujung Wakatobi, menurutnya, saat ini sudah jauh dari bahasa “Termajinalkan”. Perubahan signifikan tersebut berkesan positif dihati warga rantau negeri “Kepulauan Pandai Besi”.

“Artinya delapan tahun yang lalu, ketika saya datang kesini (Binongko), sering mendengarkan keluhan masyarakat, khususnya masyarakat daerah saya di Wali. Bahwa Binongko seperti dianaktirikan. Karena pada saat itu kondisi lampu dari PLN hanya terfokus di ibu kota kecamatan, sementara desa kami di Wali sendiri, pada saat itu masih menggunakan lampu genset masyarakat,” beber Sabila Latimu, mengenang sulitnya mengakses pelayanan listrik ketika itu.

Kini lanjut dia, khususnya di Kelurahan Wali, dan Binongko secara umum, warga sudah merasakan pelayanan listrik 24 jam dari PLN, yang diupayakan oleh Pemkab Wakatobi. Geliat ekonomi warga dengan hadirnya penerang siang-malam ini, mulai terlihat.

Salah satu contohnya, kata dia, pengusaha es batu mulai tumbuh di Binongko, warga nelayan, tidak lagi kesulitan mencari es batu yang dulunya didatangkan dari Baubau.

“Listrik ini kan salah satu objek vital. Tidak hanya objek vitalnya negara, tapi juga salah satu objek vital masyarakat. Karena lampu itu tulang sendinya proses usaha bagi masyarakat,” katanya.

Sabila Latimu melanjutkan, belum lagi berbicara jalan lingkar aspal dengan kualitas hotmix yang menghubungkan dua Kecamatan di Pulau Binongko, yang sudah mempersingkat waktu tempuh warga. Jalan pintas yang menghubungkan Wali ke Haka, Oihu, dan Popalia saat ini sudah dekat dan jalannya bagus.

Kemudian, kualitas jalan di Binongko mulai dari Rukuwa (Jalan lingkar) yang dulunya aspal serabutan, alhamdulilah masyarakat sudah bisa merasakan kualitas aspal yang sangat memadai. Pria kelahiran Wali Binongko ini kembali menegaskan bahwa dirinya mewakili keluarga besar warga Binongko yang merantau di Maluku Utara, yang pulang kampung kurang lebih sebanyak dua ratus orang, menyampaikan terimakasih kepada Bupati H Haliana, yang konsisten membangun Binongko.

“Jadi pada kesimpulannya itu kami sangat bangga sebagai pendatang yang datang dari Maluku Utara. Yang kami lihat progres pembangunan di Binongko pada umumnya, kami sangat berterimakasih kepada kepemimpinan bapak Bupati H Haliana. Terhadap pemikiran beliau memajukan Binongko, yang dulu kita kenal bahwa Binongko ini sepertinya dianaktirikan dari tiga pulau lain,” urainya.

Perlu diketahui, jalan lingkar aspal hotmix dan penerang listrik 24 jam di Binongko, merupakan janji politik Haliana dalam kontestasi Pilkada lalu. Pada era kepemimpinannya ini, Bupati H Haliana telah menjawab kerinduan warga atas ketidakhadiran pemerintah selama puluhan tahun. (Redaksi)

Komentar