Baubau
Peringatan Hari Jadi Baubau ke-484 dan HUT Kota Baubau ke-24 Sebagai Daerah Otonom, kental dengan nuansa budaya Buton, serta peningkatan geliat perekonomian.
Hal tersebut tampak pada beberapa kegiatan tradisional yakni ritual Haroana Andala Bone-Bone, ritual Ouwena Kanakea, ritual Tuturangiana Batu Wampone, serta ritual Tuturangiana Batupoaro. Kemudian konsen pemerintah daerah dalam menyelenggarakan Festival UMKM 2025, yang diramaikan 140 pelaku UMKM, di pelataran Kotamara.
Lebih hikmat lagi, nuansa budaya Buton diperkuat oleh Ketua DPRD Kota Baubau, Ardin Jufri, yang membuka Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Baubau ke-484 dan HUT Kota Baubau ke-24 Sebagai Daerah Otonom, dengan menggunakan Bahasa Wolio, di aula kantor DPRD Kota Baubau, Kamis 16 Oktober 2025.
Sebagai putera daerah, Ardin Jufri menunjukkan konsistensi dan komitmennya, serta mengajak seluruh masyarakat untuk terus merawat kelestarian budaya, sekaligus menegaskan jati diri Kebutonan. Sebagai warisan leluhur yang mencerminkan identitas, nilai, norma, kearifan lokal, tradisi, dan pengetahuan turun-temurun.
Seluruh peserta rapat dan tamu undangan pun kompak mengenakan sentuhan adat Buton,
“Izinkan saya membuka sidang paripurna ini dengan menggunakan bahasa Wolio, bukan hanya simbol budaya, tapi juga wujud penghargaan terhadap sejarah dan nilai-nilai luhur,” bukanya.
Ardin Jufri berharap, momentum Hari Jadi dan HUT kali ini menjadi momentum refleksi sejarah, peradaban, dan nilai-nilai budaya yang ditransmisikan lintas generasi. Kesadaran kolektif ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pembangunan masa depan.
Dengan semangat bersama untuk menjadikan Kota Baubau terdepan dalam pembangunan, pelayanan, ketentraman, dan kebersamaan, Ardin Jufri mengajak, mari kita terus bersinergi melalui spirit ‘Posaasangu To Baubau Moporiaroana’ (Bersatu untuk Kota Baubau yang terdepan), sekaligus mewujudkan cita-cita bersama melahirkan Provinsi Kepulauan Buton.
Sidang Paripurna Istimewa dipimpin langsung Ketua DPRD Baubau, Ardin Djufri, didampingi Wakil Ketua, Natas Aryu Prawira Tamim, dan Wakil Ketua, Adriansyah Farmin. Dihadiri langsung Wali Kota Baubau, Yusran Fahim, bersama Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu.
Hadir pula seluruh anggota DPRD Kota Baubau, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Baubau, Meizat Amril Tamim, Sekretaris DPRD Kota Baubau, Yaya Wirayahman. Berikut Wali Kota Baubau sisa masa jabatan periode 2022-2023, La Ode Ahmad Monianse, serta seluruh unsur pimpinan Forkopimda Kota Baubau.
Ardin Jufri berharap semoga diusia Baubau yang ke-484 dan ke-24 tahun sebagai daerah otonom, budaya Buton di daerah eks pusat Kesultanan Buton ini tetap terawat dengan baik. Kemudian, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga dapat terus tumbuh dan berkembang lebih maju kedepannya.
“Dimomentum ini, nilai-nilai dan rasa memiliki atas kebudayaan kita terus meningkat. Harapan kita kedepan, UMKM kita terus maju, tidak sekedar seremonial yang dilakukan pemerintah daerah. Kiranya, para pelaku UMKM, terkhusus Pemerintah Kota Baubau, dapat mengambil contoh dan meniru pola UMKM diluar daerah Kota Baubau, yang UMKM-nya telah maju. Sebab daerah dengan UMKM yang berkembang pesat, pendapatan asli daerah ta juga akan meningkat,” harapan Ardin Djufri, yang disampaikan dalam wawancara dengan sejumlah insan pers Kota Baubau.
Ardin Jufri lanjut memaparkan sejumlah capaian kinerja DPRD Kota Baubau selama masa sidang 2024-2025.
Fungsi Legislasi, ia bersama sejawat Legislator telah menyelesaikan beberapa Ranperda diantaranya Raperda PDAM Tirta Semerbak Molagina, Ranperda RPJMD 2025-2029, Ranperda tentang kawasan tanpa rokok, dan Ranperda pencegahan serta peningkatan kualitas perumahan dan pemukiman kumuh.
Fungsi Penganggaran, pihaknya bersama Pemerintah Kota telah menyelesaikan pembahasan dan menyetujui APBD 2025, pertanggungjawaban APBD 2024, APBDP 2025, serta membahas realisasi anggaran semester pertama 2025.
Fungsi Pengawasan, sepanjang Oktober 2024 hingga September 2025, DPRD Kota Baubau melakukan rapat kerja, dengar pendapat, kunjungan lapangan, dan reses tiga kali di daerah pemilihan masing-masing anggota.
DPRD Kota Baubau juga membentuk panitia khusus untuk membahas LKPJ Wali Kota Baubau Tahun 2024, memberikan rekomendasi perbaikan penyelenggaraan pemerintahan dan anggaran.
Terpantau pula eksistensi, respon cepat dan terukur DPRD Kota Baubau dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Antara lain pada permasalahan tenaga honorer guru, permasalahan tenaga honorer kesehatan, tuntutan mahasiswa dan masyarakat ke DPR RI.
Selanjutnya DPRD Kota Baubau juga menerima dan menindaklanjuti aspirasi tentang permasalahan PPPK Paruh Waktu, ke Badan Kepegawaian Negara Regional IV Makassar dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, serta melakukan peninjauan guna pengendalian inflasi dan penataan infrastruktur pasar.
(Redaksi)
Komentar