Baubau
Pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Al Hadist (STQH) tingkat Nasional ke-28, yang sedianya akan dibuka langsung Presiden Prabowo Subianto, Sabtu (11/10/25), dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.
Seremoni pembukaan berlangsung di MTQ Square Kendari, Sultra. Yang sebelumnya telah didahului dengan serangkaian kegiatan STQH, sejak 9 Oktober. Dimulai dengan registrasi peserta, malam taaruf, pawai taaruf, hingga pelaksanaan acara pembukaan.
Menko mengingatkan peserta, agar tidak meninggalkan fondasi akhlakul karimah ditengah gelombang perubahan zaman. Sembari mengenang masa kejayaan peradaban Islam, yang menjadi mercusuar ilmu pengetahuan dunia.
“Islam tidak pernah anti terhadap kemajuan. Para ilmuwan Islam adalah sekaligus penghafal Al-Qur’an,” ujar Menko, saat pidato sambutan.
Kata Menko, kemajuan tanpa akhlak adalah sebuah pedang tajam ditangan orang yang matanya ditutup. Dia bisa melukai, merusak, bahkan menghancurkan.
Menurutnya, disinilah Al-Qur’an dan Hadist memegang peran hakiki, sebagai kompas moral abadi yang akan selalu menuntun umat.
Menteri Agama, Prof Dr KH Nasaruddin Umar, turut hadir mengawal pelaksanaan STQH di bumi anoa.
Menag mengungkapkan kebahagiaan dan rasa penuh keberkahan. Baginya, malam pembukaan tak hanya suatu seremonial, melainkan lebih manjadi sebagai syiar dan pernyataan iman.
“Al-Qur’an dan Hadist bukan sekedar bacaan, tetapi sebagai fondasi hidup bangsa ini,” ungkapnya.
Menag juga menyampaikan, STQH ke-28 bukan sekedar panggung lomba, melainkan sebagai panggung peradaban. Tempat nilai-nilai Illahiyah diuji dan diwariskan lintas generasi.
Menag mengucapkan terima kasih kepada panitia dan Pemprov Sultra, Pemkot Kendari, yang telah menyiapkan acara secara maksimal.
Gubernur Andi Sumangerukka selaku tuan rumah menyambut hangat Menko dan Menag serta seluruh peserta STQH.
Gubernur merasa bersyukur, STQH dapat menjadi momentum untuk menjadikan Sultra sebagai daerah yang Aman, Sejahtera, dan religius.
Untuk diketahui, pembukaan STQH juga dihadiri beberapa Gubernur dan Wakil Gubernur beberapa daerah, diantaranya, Gubernur Sulsel, Gubernur Sulteng, Gubernur Gorontalo, Wagub Sulbar, dan Wagub Jambi.
Hadir pula anggota DPR RI Dapil Sultra, anggota DPD RI Dapil sultra, Bupati dan Walikota se Sultra, DPRD Sultra, DPRD kabupaten/kota se Sultra, serta unsur Ketua LPTQ se Indonesia.
STQH berlangsung selama 10 hari, mulai 9 Oktober sampai 19 oktober 2025.
(Redaksi)
Komentar