Konawe Utara
Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) masih terus fokus melakukan penanganan secara intensif, bencana alam, banjir, longsor, juga puting beliung yang melanda daerah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Muhammad Aidin, mengatakan, saat ini akses seluruh desa sudah terbuka, namun kondisi hujan belum juga reda. Ia berharap hujan tidak sampai menambah debit air, yang saat ini sudah turun 30 Cm – 50 Cm, dari yang sebelumnya lebih 1 Meter.
“Saat ini BPBD bersama tim fokus menyalurkan bantuan, dan semua instansi intens turun melakukan kaji cepat lintas sektor, untuk setiap hari dilakukan evaluasi, melalui rapat bersama,” ucapnya, dikonfirmasi, Senin (13/5/24).
Aidin menambahkan, pihaknya menyampaikan update data terkini penanganan bencana, setiap harinya.
Data yang diterima Redaksi Kasamea.com dari BPBD Konut, laporan sementara penanganan darurat bencana update data : 12 Mei 2024 Pukul : 10.51 Wita, jumlah warga terdampak 903 KK 3.041 jiwa, dan akses jalan “sempat” terputus di Desa Sambandete sejak tanggal 3-11 Mei 2024, serta sebagian warga mengungsi secara mandiri.
Sebanyak tujuh kecamatan dan 15 desa/kelurahan terdampak bencana, yang telah menjadi duka bumi anoa ini. Dengan status penanganan darurat bencana banjir tanah longsor dan angin puting beliung 1. Peringatan dini No. 300.2/3672 Tahun 2024, 2. SK Bupati Konawe Utara No. 298 TAHUN 2024, 3. SK Bupati Konawe Utara No. 303 Tahun 2024.
Kronologis :
Akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak tanggal 29 April 2024, berdasarkan
Data BMKG No. B/ME.02.04/152/KKNI/V/2024 Perihal Peringatan Dini Cuaca di Sultra Periode Tanggal 03-09 Mei 2024, dan
Prakiraan Cuaca dari BMKG Tanggal 10-15 Mei 2024, masih berpotensi hujan ringan sampai lebat di Konut.
Kecamatan Langgikima, Polora Indah, akses jalan nasional (situasi sudah normal).
Kecamatan Landawe, Tambakua, akses jalan kabupaten (situasi sudah normal).
Kecamatan Wiwirano, Padalere Utama 99 KK 351 Jiwa terdampak akibat akses jembatan gantung terendam banjir,
Landiwo 16 KK 68 Jiwa rumah warga (situasi sudah normal).
Kecamatan Oheo, Sambandete akses jalan terendam air sepanjang ± 467 Meter
masih dengan kondisi tetap Setinggi ± 1 Meter.
Kecamatan Asera, Puuwanggudu 134 KK 479 Jiwa, Bumil 5 Jiwa, Lansia 4 Jiwa,
Disabilitas 1 Jiwa, Balita 41 Jiwa (Rumah terendam banjir), Alaa Wanggudu 81 KK 291 Jiwa (situasisudah normal), Wunduhaka 6 KK (situasi sudah normal), Walalindu 60 KK (situasi sudah normal), Longeo Utama 20 KK (situasi sudah normal), Wanggudu/ Asebaru 6 KK (situasi sudah normal), Desa Amorome, 1 KK 4 Jiwa terdampak tanah longsor.
Kecamatan Andowia, Laronanga 153 KK 530 Jiwa (Rumah terendam banjir), Labungga 210 KK 722 Jiwa (Rumah terendam banjir), Puuwonua 23 KK 76 Jiwa (Rumah terendam banjir).
Kecamatan Molawe, Tapuemea 1 KK 4 Jiwa (Angin puting beliung).
Pertanian dan Perikanan
1. Sawah : 125,1 Ha (Data Ketapang, BPBD dan Disbun),
2. Kebun jagung : 125 Ha (Data Ketapang dan Disbun),
3. Ternak ayam : 20 ekor (Data Ketapang dan Disbun),
4. Kebun kacang tanah : 6 Ha (Data Ketapang, BPBD dan Disbun),
5. Kebun kacang hijau : 1 Ha (Data Ketapang dan Disbun),
6. Kebun cabe: 1 Ha (Data Ketapang, BPBD dan Disbun),
7. Kebun kelapa sawit: 45 Ha (Data Disbun);
8. Kebun bawang merah: 0,6 Ha (Data Disbun),
9. Kebun campuran : 14,5 Ha (Data, BPBD dan Disbun),
10. Kebun sayuran 1 Ha (Data BPBD),
11. Kebun 9,5 Ha pemilik 8 KK Ds. Puuwanggudu (Data BPBD),
12. Ternak sapi terbawa arus: 10 Ekor (Ds. Tambakua 3 Mei 2024),
13. Barang hanyut: 1 unit mesin semprot, 2 unit artco hanyut.
Fasilitas umum, Masjid Desa Puuwanggudu masih terendam banjir ketinggian air mencapai ± 50 CM sejak tanggal 3 Mei 2024 hingga saat ini, sedangkan SDN 6 Andowia Desa Laronanga (sudah
kembali normal).
Sarana dan prasarana Penanganan Bencana
1. Tenda pengungsi 1 unit terpasang di Ds.
Tambakua, 2 Unit Desa Sambandete;
2. Mobil dapur 1 unit mobilisasi Wanggudu –
Sambandete;
3. Perahu polietilen 1 unit stanby di Desa
Tambakua;
4. Perahu polietilen 1 unit stanby di Desa
Polora Indah;
5. Perahu polietilen 6 unit Posko Utama;
6. Perahu katamaran 1 unit stanby di
Pelabuhan Laronanga;
7. Perahu katamaran 1 unit standby di
Pelabuhan Puuwanggudu.
Personil penanganan bencana, yakni dari BPBD yang menerapkan piket 24 jam (Posko Utama), TNI, Polri, Polairud, Danposal. Dinsos, Basarnas, Damkar, Dishub, PU-BWS, BPPW, F-PRB dan Pramuka.
Upaya yang dilakukan Pemkab Konut adalah menyalurkan bantuan logistik di Desa Laronanga dan Desa Puuwonua. Pemkab bekerjasama dengan Pramuka dan
F-PRB mendistribusikan sebanyak 500 paket makanan kepada Tim Satgas Penanganan Darurat Di Desa Sambandete. Bantuan mobil tangki air PMI Sultra 1 unit untuk distribusi air bersih, Dinas PU Konut bersama Camat Asera melakukan Assesment di Desa Asemi Nunulai.
Data logistik
– Beras 1.585 Kg tersalur 960 Kg tersedia 625 Kg, – Indomie 334 dos tersalur 234 dos tersedia 96 dos, – Telur 236 rak tersalur 236 rak tersedia 48 Rak, – Air kemasan gelas 199 dos tersalur 139 rak tersedia 48 dos, – Minyak goreng 30 karton terpakai 24 karton tersedia 6 karton, – Ikan kaleng 34 kaleng terpakai 34 kaleng tersedia 0 kaleng.
Tambahan Logistik 11 Mei 2024 : – Beras 10 ton dari PT Tiran, – Beras 30 Kg, Indomie 45 dos, telur 15 rak, Susu kaleng 4 dos, Susu sachet 6 dos, Popok bayi 3 dos.
Kebutuhan mendesak, air bersih dan logistik sembako.
Sementara itu, kendala yang dihadapi dalam penanganan bencana antara lain akses jalan Desa Sambandete sulit dilalui, dan biaya operasional penanganan bencana terbatas.
Informasi Posko
Posko utama kantor BPBD Kelurahan Wanggudu, Penanggungjawab : Kalak BPBD Hp. 085392067554, Pengolah data : Emil Hp. 082191777266, Kordlap Kabid darurat Arif Hp. 081344938889.
1 Pos lapangan Desa Tambakua, 1 Pos lapangan Desa Sambandete.
Open Donasi
Pemkab Konut melalui Posko Siaga Darurat Bencana Banjir melakukan open donasi untuk membantu saudara-saudara kita korban banjir maupun yang terdampak.
Kebutuhan: Makanan instan, beras, pakaian/selimut, kebutuhan bayi.
Nomor Hp yang dapat dihubungi:
081344938889 (Arif Rahman Kabid Darurat Bencana BPBD Konut),
082191777266 (Emil Jayanto Kasi Pencegahan Bencana BPBD Konut).
(Redaksi)
Komentar