Gangguan Kondusivitas di Baubau, Masyarakat Terancam Ekonomi Mandek

La Ode Muhammad Safii.

Jakarta

Dalam beberapa waktu terakhir ini Kota Baubau diliputi suasana serta kabar gangguan kondusivitas. Entah masalahnya berakar dari mana, diciptakondisi oleh siapa, yang jelas masyarakat dilanda kecemasan, keamanan dan ketertiban terganggu, dan berpotensi mempengaruhi mandeknya geliat perekonomian.

Fakta terkini, negeri ber-moyang para sufi, segelintir generasimya pewaris falsafah Sara Patanguna, kian terkontaminasi aksi anarkis. Keadaan inilah yang memantik La Öde Muhammad Safii, menggugah hati sekaligus membangkitkan nilai Kebutonan diantara sesama anak negeri.

Putra Butuuni kelahiran Jakarta 24 Juli 1996, yang bertumbuh menempa diri di Ibukota ini, mensinyalir adanya aksi premanisme berkedok ormas, yang turut berkontribusi terhadap gangguan kondusivitas di Baubau.

“Gangguan kamtibmas ini berdampak negatif pada iklim investasi. Bahkan imbasnya para investor mengambil sikap wait and see. Mereka (pengusaha) menunggu tindakan rill pemerintah-aparat keamanan, untuk menindak aksi-aksi premanisme yang meresahkan,” ungkapnya.

Menurut ketua PW KAMI DKI Jakarta 2019-2024 ini, aksi premanisme berkedok ormas adalah gangguan serius yang harus diberantas. Apalagi pemerintah memiliki target pertumbuhan ekonomi 5 persen, yang membutuhkan iklim investasi kondusif.

Ketua Bidang OJK DPP KNPI 2018-2025 ini, menegaskan bahwa premanisme menjadi momok yang sangat menakutkan dan meresahkan masyarakat. Merusak reputasi sektor investasi dan industri, terlebih bagi UMKM, sebagai salah satu sektor sentral kontributor Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Safii menyayangkan adanya gangguan kondusivitas serta lambatnya penanganan untuk menjaga stabilitas di Baubau. Terindikasi ada oknum-oknum yang berupaya menganggu perdamaian dan kenyamanan masyarakat.

“Apalagi dari informasi yang terverikasi, ada yang menggunakan senjata api. Ini harus ditindak tegas, sebelum meluas,” nilainya.

Pengurus HMI Cabang Jakpustara 2013-2015 ini menyebutkan, saat ini Baubau tengah dalam permasalahan P3K, permintaan ganti rugi bandara. Ditambah aksi pro kontra antara massa pendukung pihak yang sedang bersengketa.

Semua itu dapat memantik munculnya status instabilitas di Baubau. Karena itu Safii mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi atas tindakan yang melawan hukum.

“Menjelang hari jadi Kota Baubau kita harus bisa bersatu dalam keberagaman, demi terciptanya kondisi yang nyaman dan kondusif,” ucap Pengurus DPD KNPI DKI 2015-2017 dan GP ANSOR PW DKI Banhum Banom 2015-2020 ini.

Safii berharap kepada pemerintah daerah sebagai fasilitator, khususnya Walikota Baubau, tokoh masyarakat dan pemuda, untuk membuka forum komunikasi. Sebagai bentuk upaya pencegahan, agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.

(Redaksi)

Komentar