H Sahirsan Ketua Kerukunan Keluarga Tomia Baubau 2022/2024

H Sahirsan dan H Adam dalam Musyawarah ‘Pomburungi’

Baubau

Ir H Sahirsan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Tomia Baubau (KKTB) periode 2022/2024. H Sahirsan terpilih, setelah Kawati Timu tidak mengajukan calon ketua, dan setelah mantan Ketua KKTB, periode 2017-2019 H Adam, menyatakan tidak bersedia mencalonkan diri kembali dalam Pemilihan Ketua KKTB yang digelar, Minggu (19/12).

Dalam Musyawarah ‘Pomburungi’ yang dimulai sekira Pukul 09.55 Wita di RM La Kamali, Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, H Adam juga membacakan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) periode kepengurusan yang dipimpinnya, yang kini telah demisioner.

Kepengurusan era Kepempimpinan H Adam mendapat apresiasi seluruh pengurus, anggota KKTB. Yang patut dilanjutkan dan ditingkatkan pada periode Kepengurusan baru.

Sistem Kepemimpinan di KKTB, bergilir, antara Kawati Waha, Kawati Tongano, dan Kawati Timu. Maka dianggap, Kawati Waha telah mendapat giliran memimpin sebelumnya. Sehingga periode 2022/2024, Kawati Waha tidak berhak lagi untuk mencalonkan diri.

Pemilihan Ketua KKTB berlangsung mulus, berjalan tanpa kendala. Kawati Timu tidak mengusulkan calon Ketua, sehingga pilihan jatuh pada H Sahirsan, yang merupakan representasi Kawati Tongano.

Bertindak sebagai pimpinan sidang, Yusran El Fargani, Yuhandri Hardiman, dan Samsudin Salage. Banyak masukan dari forum, agar tetap memupuk kekompakan, silaturahmi, dan poasa-asa dan pohamba-hamba. Selain itu, kiranya kinerja pengurus lebih ditingkatkan lagi.

Pemilihan Ketua KKTB sejatinya berlangsung tahun 2020. Namun karena bertepatan dengan Pandemi Covid 19, sehingga baru bisa terlaksana diakhir tahun 2021. Selaku Ketua Panitia, Rasyid Rasiki, dan Sekretaris, Fattahudin Peter. Peserta Musyawarah ‘Pomburungi’ terdiri dari unsur Kawati dan Perwakilan 19 desa/kelurahan di Pulau Tomia.

Ketua Terpilih, H Sahirsan, dalam pidato sambutannya mengatakan, KKTB Baubau kiranya harus bisa mengambil peran pada momen-momen strategis dimasa yang akan datang.”Karena kita harus bisa berbuat untuk bisa merubah keadaan. Dan yang paling utama adalah tetap menjaga kekompakan, silaturahmi, baik suka maupun duka,” ucapnya. [Red]

Komentar