Mekah
Sungguh miris kondisi jemaah haji Indonesia, khususnya mereka yang diberangkatkan dalam kloter 13 asal Maluku, dan tambahan
kloter 42, Ujung Pandang/Makassar (Tambahan), dan saat ini ada di tenda Mina Mekah.
Diduga jemaah haji tidak diatur secara maksimal, dan terkesan tidak profesional. Menurut sumber yang menghubungi Kasamea.com, pengaturannya kacau balau, sehingga iapun menghubungi Kasamea.com, untuk meminta tolong.
“Ada temanta Wartawan yang bertugas di Makkah?, pengaturan kacau balau. Kasur ukuran 50 Cm, disuruh isi bertiga, tumpuk-tumpukkan dalam tenda,” tulis sumber, yang merasa sangat prihatin dengan keadaan yang terjadi.
Ia juga menyebutkan, saat di Arafah, Selasa 27 Juni 2023, rombongan jemaah haji Indonesia ada yang makan pagi sekitar Pukul 11 Wita. Pun mereka baru makan siang, sekitar Pukul 16 Wita (Waktu disesuaikan waktu Mekah).
“Kondisi real, Lansia ditaruh di servis area. Miris bos, tenda-tenda bejubel,” sedihnya, yang menyebutkan, bahwa satu kloter jemaah haji terdiri atas sekitar 392 jemaah, dan maktab 15 terdiri dari beberapa kloter.
Sampai berita ini tayang, Kasamea.com belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Kementerian Agama RI, maupun pihak yang bertanggungjawab atas nasib ratusan jemaah haji dimaksud.
Melalui berita ini, sumber berharap, agar Kementerian Agama RI, atau pihak yang bertanggungjawab, dapat segera turun tangan, agar para jemaah haji dapat diurus lebih baik, sehingga bisa beribadah dengan lebih nyaman. (Redaksi)
Komentar