Ujung 2021, La Bakry Optimis 2022 Buton Lebih Baik

Drs La Bakry MSi

Buton

Telah sampai dipenghujung tahun 2021, dimana telah banyak kisah, cerita, peristiwa yang terjadi dan telah terlewati. Plus minus terangkum dalam lembar evaluasi, menyuap makna instropeksi.

Mengawali wawancara singkat (via voice message) penghujung 2021 dengan Kasamea.com, Bupati Buton, Drs La Bakry MSi, menutup tahun ini dengan kata “Alhamdulillah”. Segala puji bagi Allah SWT, sebuah ungkapan tulus dari lubuk hati terdalam seorang hamba. Kesyukuran atas nikmat berkah, rahmat sang Pencipta Pemilik semesta alam. Atas segala yang terjadi, semata hanya karena kehendak-Nya.

La Bakry mengungkapkan, sepanjang tahun 2021, Buton diwarnai dengan bebagai dinamika, meliputi segala aspek kehidupan. Masih dalam upaya bersama menghadapi pandemi covid-19 yang belum berujung.

Aktivitas masyarakat terhambat karena pandemi covid-19 belum juga dinyatakan berakhir. Namun tak mungkin terhenti, sebab masyarakat harus terus beraktivitas, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes), sesuai anjuran pemerintah.

Perlahan, aktivitas masyarakat berangsur kembali normal, setelah melewati fase new normal.

La Bakry mengatakan, secara keseluruhan program pembangunan Buton berjalan sesuai rencana, meskipun ada beberapa yang tertunda tahun depan, karena aspek teknis. Namun ini tidak menjadi masalah, sebab hanya beberapa kegiatan besar saja.

Pada 2022, Ia Bersama jajaran pemerintahan daerah kabupaten Buton yang dipimpinnya, akan menyeleasaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Buton tahun kelima, periode 2017-2022.

“Meskipun tidak bisa kita realisasi seluruh cita-cita bersama masyarakat kabupaten Buton yang sudah dimuat dalam RPJMD, tetapi saya yakin, secara umum, apa yang kita janjikan, seperti pemenuhan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, rencana pembangunan kawasan bisnis di kecamatan lasalimu, lawele dan sekitarnya, itu sudah menunjukkan tanda-tanda progresif. Tinggal menunggu tindak lanjut,” urai La Bakry.

Realisasi Program

Ketua DPD Partai Golkar Buton ini mengulas, pihaknya merealisasikan program pemberdayaan bidang pertanian. Sudah tahun kedua, melalui instansi teknis, pemkab Buton menyalurkan bibit tanaman pala, kelapa dalam, dan kelapa genjah.

Bidang perikanan, La Bakry memfasilitasi nelayan dengan infrastruktur alat tangkap, perahu katinting, dan perahu bodi. Untuk penangkapan ikan tuna. Program budidaya, nelayan diberi keramba serta bibit ikan.

La Bakry menyebutkan, layanan kesehatan, pihaknya meningkatkan fasilitas rumah sakit umum daerah (RSUD) Buton type c. Ditunjang peningkatan sumber daya manusia (SDM), dengan menyekolahkan sejumlah dokter untuk meraih spesialis.

Ketua Barisan Pemuda Nusantara Provinsi Sulawesi Tenggara (Bapera Sultra) ini melanjutkan, bidang pendidikan, pihaknya telah menandatangani MoU dengan Yayasan yang akan membangun Institut Teknologi Kelautan (ITK). Nantinya akan menggunakan eks kantor Bupati Buton.

Hadirnya ITK, menambah daftar kampus perguruan tinggi di Buton, yang sudah menyelenggarakan Pendidikan sebelumnya. Ada Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan), Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton), STIKES, dan Universitas Muslim Buton (UMU Buton).

“Saya berharap seluruh masyarakat Buton terus optimis menyongsong tahun 2022. Kita semua tetap menjaga prokes, ikuti seluruh himbauan pemerintah, terutama soal vaksinasi seperti yang diminta bapak Presiden. Diharapkan seluruh masyarakat Buton bisa bersama-sama menciptakan heard imunity, untuk seluruh kelompok masyarakat yang memang sudah masuk dalam sasaran vaksinasi,” kata La Bakry.

Meskipun tak mengurai secara detail, keseluruhan, namun  masih banyak program yang sudah direalisasikan,  dengan berbagai indicator pencapaian, bahkan prestasi yang berhasil diraih Kepemimpinan La Bakry dan Wakilnya Iis Elianti.

Kawasan Industri

Kawasan industri disebut-sebut sebagai satu prestise yang akan ditorehkan La Bakry diperiode 2017-2022 Kepemimpinannya sebagai Bupati Buton.

Dengan proyeksi akan menyerap tenaga kerja lokal, pelabuhan Nambo yang terletak di Kecamatan Lasalimu telah ditetapkan pemerintah kabupaten Buton sebagai kawasan strategis. Yang juga telah mendapat support dari Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH. Tak terkecuali dukungan pemerintah pusat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

La Bakry menuturkan, pelabuhan Nambo akan diperluas menjadi pelabuhan utama untuk mengevakuasi aspal Buton. Dari Buton ke seluruh Indonesia, termasuk keperluan ekspor.

“Nah disana (Nambo) sangat memungkinkan. Lautnya sangat dalam, dan kita harapkan seluruh aspal Buton yang dibutuhkan seluruh Indonesia itu bisa keluar. Satu-satunya dari Pelabuhan Nambo, Lawele,” semangat La Bakry.

La Bakry adalah politisi yang sebelumnya menapaki karir didunia birokrasi, setelah menempuh sekolah tinggi ilmu pemerintahan.

Ia berkisah, jauh sebelumnya, pengangkutan aspal terpusat di pelabuhan Banabungi. Digunakan sejak zaman Belanda, sebagai salah satu pelabuhan yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Wijaya Karya. Sehingga pada 2022, Ia berharap, sudah membuka jalan sepanjang kurang lebih 26 Km, dari Kabungka menuju Lawele.

“Jalan ini juga diharapkan dapat menambah akses aspal dari Kabungka, Wining dan sekitarnya. Nanti akan diarahkan kesana. Karena Banabungi saat ini sudah menjadi Ibukota, salah satu Desa dari Ibukota Kabupaten Buton,” jelasnya.

La Bakry menambahkan, Undang-Undang Pertambangan mengatur, pelabuhan tambang harus berada diluar kota, tidak diperbolehkan berada didalam kota. Oleh karena itu, pihaknya sejak awal, 2013-2014 yang lalu, juga sudah menyampaikan kepada PT Wijaya Karya, agar menjadi bahan, untuk persiapan.

“Nah kalau di Lawele sudah terbangun, kami harapkan ini jawaban atas UU itu. Dan harapan kita keluarnya aspal Buton itu hanya dari satu titik, yaitu pelabuhan Nambo, Lawele. Dan itu sudah saya sampaikan ke Kemenhub, termasuk kepada Menko Marves, pak Luhut. Kita juga sudah ada pertemuan khusus dengan pak Gubernur (zoom meeting), para Bupati se Sultra, bersama Menteri terkait, termasuk Menko Marves. Sudah disampaikan juga, dan itu sudah disahuti, termasuk jalan Kabungka-Lawele. Dua titik kegiatan strategis itu sudah mendapat dukungan dari pemerintah,” pungkas La Bakry.

Optimis 2022 Buton lebih baik, doa serta harapan, La Bakry mengajak seluruh masyarakat Buton untuk bersama-sama menjaga kekompakan, mempererat silaturahmi, terus merajut ikatan persaudaraan. Guna mempertahankan kondusifitas, kenyamanan, ketertiban, mewujudkan Buton yang lebih sejahtera, berkemajuan kedepannya.

[Red]

Komentar