Jakarta
Jaksa Agung Kejaksaan Republik Indonesia Prof ST Burhanuddin tegas mengamanatkan kepada seluruh Jaksa agar senantiasa menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, dan nurani dalam menjalankan tugas. Berdedikasi tinggi, serta memberikan yang terbaik bagi institusi, dalam berkiprah bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Amanat ini disampaikan Jaksa Agung yang sekaligus membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) Tahun 2022, di Lantai 10 Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Senin 20 Juni 2022.
Hadir baik secara dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring), yaitu Ketua Komisi Kejaksaan RI Barita Simanjuntak, Wakil Jaksa Agung Sunarta, Jaksa Agung Muda Intelijen Amir Yanto selaku Ketua Umum Pengurus Pusat PJI. Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI dan Para Staf Ahli Jaksa Agung, Para Penasihat Bidang, Penasihat Perwakilan, dan Penasihat Daerah PJI di seluruh Indonesia. Serta para Pengurus Pusat, Pengurus Bidang, Pengurus Perwakilan, Pengurus Daerah, dan Pengurus Cabang PJI.
Narasumber, yakni Dr Fachrizal Afandi, SPsi SH MH, dan Iip D Yahya.
Dalam pidato sambutannya, Jaksa Agung juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada keluarga besar PJI, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Bekerja dengan penuh integritas, serta dedikasi tinggi memberikan yang terbaik kepada institusi, terlebih pada masa pandemi Covid-19, hingga menuju masa transisi.
Jaksa Agung mengatakan, pertemuan dalam rangka Munaslub PJI kali ini mengangkat tema “Kiprah Jaksa untuk Negeri”. Tema tersebut mengandung makna mendalam, dan sangat sesuai dengan kiprah Jaksa dalam mewarnai penegakan hukum, serta mendukung pembangunan di republik tercinta.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, kehadiran Jaksa yang dahulu dikenal dengan nama Adhyaksa, memiliki kedudukan penting di masyarakat sejak era Kerajaan Majapahit. Hal itulah yang menjadi dasar filosofis Jaksa sampai saat ini, mengemban amanah undang-undang, menegakan keadilan dan hukum. Serta tugas lain yang menunjang program-program pemerintah,” ujar Jaksa Agung.
Jaksa Agung melanjutkan, berbagai tantangan dan hambatan dalam setiap melaksanakan tugas telah dihadapi bersama. Maka hal tersebut tidak menjadi alasan untuk menyerah, melainkan semakin membentuk karakter profesi Jaksa menjadi lebih kuat.
Selain tugas sehari-hari, seorang Jaksa tetap dituntut harus mampu mengatasi berbagai persoalan lain, dan potensi permasalahan yang muncul. Demi tegaknya supremasi hukum yang berkeadilan.
Jaksa Agung menyampaikan bahwa semua rintangan tersebut wajib dihadapi oleh seorang Jaksa, hal ini merupakan konsekuensi menjalankan pengabdian kepada negara. Untuk itu diperlukan kreativitas dan terus mengembangkan kapasitas agar terus berprestasi. Sehingga kontribusi yang diberikan dengan tulus ikhlas, diyakini mampu membawa kebaikan dan kemaslahatan.
“Jaksa sebagai Penegak Hukum harus mampu menjaga kesejahteraan masyarakat. Jaksa harus mempunyai profesionalisme dan integritas dalam melaksanakan tugas, dalam rangka mewujudkan Jaksa hadir di tengah-tengah masyarakat. Jaksa yang bernurani adalah mampu menggali rasa keadilan dalam masyarakat,” ujar Jaksa Agung, dalam amanatnya.
Jaksa Agung mengingatkan, bahwa menggali nilai-nilai luhur yang ditinggal oleh para Jaksa terdahulu, sebagai dasar kebijakan dalam melakukan perubahan. Untuk itu Jaksa lebih profesional dan berintegritas, serta bernurani.
Kata Jaksa Agung, salah satu kiprah Jaksa terhadap negeri, yang dipandang sukses dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak, adalah keberhasilan Kejaksaan dalam merubah paradigma penegakan hukum, yang selama ini berorientasi pada pendekatan retributif, menjadi pendekatan restoratif. Melalui Peraturan Kejaksaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif, sehingga mampu menghadirkan keadilan subtantif, yang selama ini diharapkan oleh masyarakat.
Jaksa Agung sebagai Pelindung Organisasi PJI, menaruh harapan besar kepada segenap anggota untuk selalu meneguhkan komitmen dalam mengamalkan Tri Krama Adhyaksa, dan menjaga marwah institusi Kejaksaan dalam mengemban tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing.
Jaksa Agung memberikan spirit, teruslah mengukir prestasi, dan jauhi perbuatan tidak terpuji, termasuk dalam perilaku sehari-hari. Buktikan kepada khalayak bahwa kini insan Adhyaksa telah menjadi pribadi yang lebih baik, lebih amanah, lebih tangguh, dan lebih mumpuni.
“Saya percaya, jika seorang Jaksa konsisten mengamalkan nilai-nilai tersebut, maka Kejaksaan Republik Indonesia yang kita banggakan akan semakin berwibawa, dihargai, diperhitungkan, dihormati dan dicintai,” optimisnya.
Begitupun dengan peran organisasi profesi yang menaungi. Jaksa Agung berharap, semakin mampu mempererat soliditas dan memperkokoh ikatan jiwa korsa antar sesama. Baik ketika menjaga kehormatan dalam bertugas, maupun dalam berbagai kegiatan sosial.
Munaslub PJI Tahun 2022 dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. [Red]
Amanat Jaksa Agung, Spirit Munaslub PJI 2022

Komentar