Anjangsana HBA ke- 62, Ledrik: “Kejaksaan Satu dan Tak Terpisahkan”

Buton

Hari Bhakti Adhyaksa ke- 62 Tahun 2022 mengusung Tema “Kepastian Hukum, Humanis Menuju Pemulihan Ekonomi”


Selama sepekan ini Lembaga Adhyaksa mulai dari Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi sampai Kejaksaan Negeri di seluruh Nusantara menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke- 62 Tahun 2022, yang puncaknya jatuh pada setiap tanggal 22 Juli.

Begitu pula Kejaksaan Negeri (KN) Buton dibawah kepemimpinan Ledrik Victor Mesak Takaendengan SH MH, salah satu kegiatannya beranjangsana ke kediaman Purnabakti Adhyaksa. Senin (20/7/22) waktu menjelang petang, Ledrik didampingi Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Azer J Orno SH MH beserta jajaran, bersama rombongan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) KN Buton, selaku Ketua, Monalisa Ledrik Takaendengan.

Suasana haru berpadu sukacita nian terasa di kediaman salah seorang Purnabakti Adhyaksa KN Buton. La Isi didampingi istri tercinta menyambut hangat kehadiran Ledrik bersama rombongan.

Ledrik mengungkapkan, anjangsana ke kediaman Purnabakti Adhyaksa merupakan giat rutin setiap peringatan HBA, sebagai bentuk kepedulian kepada para Purnabakti Adhyaksa. Merupakan tradisi Kejaksaan yang memang sejak dulu sudah menjadi legasi.

“Kejaksaan adalah satu dan tak terpisahkan, dan hal itu harus diimplementasikan, tidak hanya di masyarakat, melainkan juga khususnya di internal Kejaksaan,” ungkapnya.

Giat ini fokus pada pensiunan Kejaksaan, dilatarbelakangi semangat Kejaksaan adalah satu dan tak terpisahkan. Agar seluruh insan Adhyaksa, tak lepas para Purnabakti Adhyaksa, bersama-sama dapat terus merasai ikatan kekeluargaan Kejaksaan, menjaga jalinan silaturahmi yang tak lekang oleh waktu.

Cepat atau lambat, kata Ledrik, insan Adhyaksa yang masih aktif bertugas juga akan sampai pada akhir masa jabatan, dan Purnabakti. Melalui anjangsana ini juga dapat memberikan contoh yang baik, tauladan kepada para yunior insan Adhyaksa, sehingga rasa kepedulian terhadap sesama bisa terus terawat, bisa terus lestari.

“Kita akan kesana juga kan (Purnabakti, red). Ini bentuk kepedulian kita kepada senior-senior kita, sehingga kecintaan mereka terhadap Kejaksaan tidak luntur seiring dengan waktu purna mereka,” tutur Ledrik.

Sisi positif lainnya, lanjut Ledrik, masyarakat akan melihat nilai yang baik. Saling mengunjungi, saling berbagi, saling peduli, memberi perhatian, yang merupakan budaya asli Bangsa Indonesia.

Ledrik berharap, masyarakat ikut melakukan anjangsana, dan dapat terus mempertahankannya. Bukan hanya Kejaksaan, namun juga dalam setiap event-event yang diselenggarakan masyarakat. Saling mengunjungi, bersilaturahmi, memberi perhatian, sekaligus melepas kerinduan.

Anjangsana Ledrik bersama rombongan juga membawa bingkisan paket kebutuhan pokok, dan uang yang menurut Ledrik bukan persoalan nominal atau jumlahnya, melainkan nilai ketulusan serta kerelaan hati dalam berbagi. Yang dilakukan Ledrik bersama rombongan adalah wujud empati, semata-mata hanyalah bentuk kepedulian KN Buton kepada para Purnabakti Adhyaksa.

“Kami berharap dapat membantu sedikit kesulitan hidup mereka, kesulitan ekonomi yang hari ini mungkin kita rasakan ditengah-tengah krisis. Sehingga mereka bisa terus semangat menjalani hari tua, dan tetap mencintai Kejaksaan sebagai bagian dari hidupnya,” harap Ledrik, dalam bijaknya.

Tampak kebahagiaan La Isi bersama istri tercinta, mendapat kunjungan Kepala KN Buton bersama jajaran. Mereka bersyukur dan berterimakasih atas perhatian yang diberikan di usia senja-nya. Terpatri harap agar tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan bisa terus terjaga dengan baik.

“Terima kasih pak Kajari dan ibu bersama pak Kastel dan ibu, juga seluruh jajaran Kejaksaan Negeri Buton. Mudah-mudahan dengan kunjungan ini tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan kita tetap terjalin dengan baik,” ucap La Isi, yang menyambut kedatangan rombongan KN Buton dengan menyiapkan cemilan kacang tanah rebus, aneka kue, dan segarnya air kelapa muda diberi gula merah (Sudambere: Sebutan umum orang Buton).

Tercatat tiga orang Purnabakti Adhyaksa yang berdomisili di Buton, Pasarwajo. La Isi sendiri Purnabakti yang puluhan tahun menjalankan pengabdiannya di KN Buton, sedangkan dua lainnya Purnabakti di KN Baubau (KN Buton sebelum terbentuknya Kota Baubau). [Red]




Komentar