Tokoh literasi Bachtiar Adnan Kusuma berpose bersama anak-anak Buteng.
Buton Tengah
Tokoh literasi dan penulis Nasional asal Sulawesi Selatan, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), menggerakkan puluhan anak-anak, bersama ibu-ibu dan bapak, untuk menjadikan membaca sebagai kebutuhan primer di setiap satuan keluarga di desa Napa, kecamatan Mawasangka, kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
Rabu 31 Juli 2024, BAK memboyong anak-anaknya, dr. Dea Ambarwati Kusuma, S.Ked., dr. Mulafarsyah, S.Ked, Farhan Al Farisi Kusuma, dan cucunya Thalita Zakira Delafarsyah, dan istrinya Ani Kaimuddin Machmud.
BAK yang juga ketua Forum Nasional Perkumpulan Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional, hadir di Taman Baca Cuilan Bhakti Kaompu Napa, pimpinan Abdul Madjid Turuki, dihadiri Camat Mawasangka Utara Hamka, Kepala Desa Napa, pustakawan dan guru-guru serta siswa-siswi.
Menurut BAK, tidak ada daerah yang maju, tanpa masyarakatnya memiliki budaya baca yang tinggi. Membaca, kata BAK, haruslah menjadi kebutuhan primer masyarakat.
“Kalau budaya membaca tumbuh dan berkembang dari setiap satuan keluarga, akan terbentuk masyarakat yang memiliki budaya ekosistem literasi yang kuat,” katanya.
BAK berharap, penguatan ekosistem membaca haruslah berbasis keluarga dan dimulai dari setiap keluarga. Dan, lanjut deklarator Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia Pusat ini, pembudayaan membaca sebaiknya dimulai dari keluarga pra menikah, menikah, dan pasca menikah.
“Setiap calon pasangan keluarga subur diberikan edukasi awal, pentingnya nutrisi literasi bagi setiap calon ibu dan ayah untuk anak-anaknya. Kesadaran kolosal menempatkan membaca sangat penting sejak dini” tambahnya.
Karena itu, BAK menggerakkan pentingnya kaum ibu-ibu dan bapak melalui Gerakan Satu Buku, Satu Ibu dan Satu Minggu di Buton Tengah. Dengan menggerakkan satuan keluarga dan satuan masyarakat, bisa menggeser posisi kabupaten Buton Tengah sebagai kabupaten terendah Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat, dari kabupaten dan kota lainnya di Sultra.
“Catatan buat pak Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Buton Tengah, nilai IPLM Buton Tengah tahun 2023 berada diangka 45,62, disusul Konawe 36,47, dan Kolaka 46,71.
Sementara IPLM tertinggi Konawe Utara 82, 78, Kendari 79,02, dan Kolaka Utara 76,14,” rincinya.
Pendiri Taman Baca Cuilan Bhakti Kaompu Napa, Abdul Madjid Turuki, menyampaikan apresiasi kehadiran Bachtiar Adnan Kusuma dan keluarga.
“Kami betul-betul sangat memperoleh penghormatan dan penghargaan, atas kehadiran tokoh literasi Nasional yang ikhlas menempuh perjalanan kurang lebih 120 kilometer pulang pergi, dari Puskesmas Sangia Wambulu ke Taman Baca Cuilan Bhakti,” ungkapnya. (Redaksi)
Komentar