Dinkes Busel Terus Optimalkan Layanan Kesehatan

La Ode Budiman SKM MKes

Buton Selatan

Bukan isapan jempol belaka, Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) membuktikan kinerjanya dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintahan. Terkhusus layanan kesehatan, melalui Dinas Kesehatan, Bupati H La Ode Arusani terus mengoptimalkan pembangunan sarana pra sarana, serta memenuhi berbagai fasilitas penunjangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Busel, La Ode Budiman, SKM MKes mengungkapkan, mendekatkan layanan kesehatan, saat ini Busel telah memiliki 12 Puskesmas, yang tersebar di tujuh Kecamatan. Terbaru dua Puskesmas yang dibangun pada 2021, yakni Puskesmas Bukit Kangka di Kecamatan Siompu dan Puskesmas Batuatas Barat di Kecamatan Batuatas.

“Dua Puskesmas ini sudah bisa beroperasi, tinggal menunggu peresmian pak Bupati, H La Ode Arusani,” kata La Ode Budiman, ditemui di kantornya, Senin (17/1/22).

Lanjut, La Ode Budiman mengatakan, 2022 ini, pihaknya kembali akan membangun satu Puskesmas baru. Bertempat di Kadatua Timur, anggaran dialokasikan Rp 2,8 miliar.

“Kita target, mudah-mudahan sudah bisa melakukan pelayanan diakhir tahun 2022. Sekarang ini sudah diajukan ke ULP, dan semoga dalam waktu dekat sudah tayang,” urainya.

Terdapat kriteria tertentu yang menjadi penilaian untuk membangun Puskesmas disuatu wilayah. Selain mendekatkan pelayanan kesehatan karena faktor jarak dan alam, jumlah penduduk, serta aksesibilitas juga menjadi pertimbangan.

Kata La Ode Budiman, pulau Batuatas tak cukup melayani sekitar lima ribu penduduk. Tetapi karena kondisi wilayah, terisolir, jarak desa yang satu dengan desa lainnya cukup jauh, sehingga perlu dibangun satu Puskesmas baru.

Menunjang layanan kesehatan yang maksimal, tenaga kesehatan Puskesmas baru, terlebih dahulu akan dikaryakan tenaga kesehatan dari Puskesmas induk.

La Ode Budiman memastikan, 12 Puskesmas di Busel didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Mulai dari tenaga medis, semisal dokter, bidan dan tenaga analis. Meskipun tenaga magang, namun memiliki kualifikasi kompetensi yang diakui.

Demikian pula infrastruktur pendukung lain, seperti obat-obatan, meubeler, tempat tidur pelayanan. Untuk kenyamanan petugas juga telah dilengkapi.

Pemkab Busel menganggarkan, untuk dokter PTT Puskesmas Batuatas Rp15 juta perbulan. Dokter PTT Puskesmas Siompu, dan Lapandewa Rp10 juta perbulan. Sedangkan PTT wilayah daratan lainnya, setiap bulan diberi Rp8,5 juta. 

La Ode Budiman menambahkan, tahun 2022 Pemkab Busel juga kembali menganggarkan BPJS bagi masyarakatnya. Untuk program yang sebelumnya disebut Jamkesda ini, dianggarkan sekitar Rp19 miliar, untuk
untuk pelayanan kesehatan 35ribu jiwa.

“Pak Bupati sudah tandatangan MoU dengan kantor BPJS. Semoga tahun ini dan kedepannya kita bisa lebih maksimal lagi memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” pungkasnya

Pemkab Busel sendiri, sudah diatas 95 persen memberikan jaminan layanan kesehatan bagi masyarakatnya (OHC). [Red]

Komentar