Kick off Meeting RKPD Baubau 2023

Wawali Baubau, La Ode Ahmad Monianse membuka rapat RKPD 2023, didampingi Kepala Bappeda, Rahmat Tuta, mantan Kepala Bappeda, Sudjiton, dan Kabid, Lia Amalia Mukhlisi

Advertorial


Mewakili Wali Kota Baubau H AS Tamrin, Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Monianse membuka Kick off Meeting Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Baubau Tahun 2023. Pertemuan difasilitasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Baubau, Senin 20 Oktober 2021, dihadiri langsung para Kepala serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di meeting room salah satu hotel, dan diikuti secara virtual oleh Sekretaris Daerah, Roni Muhtar.

Dalam pidato sambutannya, Monianse banyak memberikan kritik serta instruksi ke arah perbaikan kinerja OPD disegala bidang. Mulai dari pelayanan dasar bagi masyarakat, penanganan kekerasan perempuan dan anak, hingga potensi pendapatan asli daerah yang seharusnya masih bisa ditingkatkan.

Monianse menekankan para Kepala OPD agar bersungguh-sungguh bekerja secara profesional dan berintegritas. Menjalankan penyelenggaraan pemerintahan secara terukur, terstruktur, dan sistematis, mengacu pada peraturan perundang-undangan, fokus pada arah kebijakan, visi misi Pemerintah Kota Baubau dibawah Kepemimpiman Wali Kota, Dr H AS Tamrin MH dan Wakil Wali Kota, La Ode Ahmad Monianse ‘TAMPIL MANIS’.

Pencapaian kinerja sesuai arah kebijakan visi misi ‘TAMPIL MANIS’ merupakan indikator keberhasilan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Menjawab distrust yang muncul ditengah masyarakat selama tiga tahun Kepemimpinan AS Tamrin-Monianse.

“Masyarakat menilai salah memilih kami (AS Tamrin-Monainse, red) sebagai pemimpin. Kemudian kami juga dinilai salah pilih orang yang membantu kami untuk menyelesaikan tugas pelayanan masyarakat. Kita semua ini (ASN lingkup Pemkot Baubau, red) adalah pembantu walikota. Mari kita berikan rasa hormat dan penghargaan kita kepada beliau, dengan menjalankan tugas sebaik-baiknya, sesuai visi misi. Sebagai upaya pemantapan peningkatan berbagai sektor pembangunan,” tegas Monainse.

Tema pembangunan Kota Baubau 2019-2023 yakni: Sejahtera (2023), Maju dan Berbudaya (2022), Handal dan Berdaya Saing (2021), Tangguh dan Berkelanjutan (2020), dan Pemantapan Potensi Ekonomi, Kwalitas Layanan Dasar dan Konektivitas wilayah (2019).     

Kepala Bappeda Baubau, Rahmat Tuta memaparkan, arah kebijakan pembangunan 2023 dengan visi Sejahtera, Maju dan Berbudaya terdapat pula ‘Tertib’, yang dimaksudkan dengan peningkatan pelayan publik dengan dukungan sistem komputerisasi dan teknologi tepat guna. ‘Aman’ adalah pemetaan resiko bencana, penguatan kelembagaan dan sistem peringatan dini serta peningkatan pendidikan, pelatihan, keterampilan mitigasi bencana. Kemudian pemberdayaan dan peningkatan peran serta pemuka adat dan agama dalam pemantapan akhlak budi pekerti.

Konteks ‘Maju’, dimaksudkan pengembangan lingkungan sehat, penguatan koordinasi pengendalian harga antara pemerintah dan pelaku usaha, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam upaya penanganan masalah kesejahteraan sosial. ‘Populer’ adalah pengembangan keterampilan dan pelayanan perlindungan ketenagakerjaan, penguatan dan pendampingan lembaga ekonomi masyarakat, pengembangan kawasan industri pengolahan sektor unggulan daerah, pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam kegiatan kebudayaan dan keagamaaan.

Lanjut, ‘Indah” adalah pembangunan kawasan daur sampah organik dan non organik, pembenahan area perkotaan melalui pengembangan kawasan pemukiman baru (relokasi). Sedangkan ‘Lancar’ merupakan pembenahan manajemen transportasi.

Indikatif prioritas pembangunan 2023, adalah Baubau sejahtera berupa ekonomi, kesehatan dan SDM. Pada sisi ekonomi terdiri atas peningkatan produktivitas daya saing daerah, pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi, serta akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan secara kerkelanjutan.

Sementara itu, kesehatan terjabar pada reformasi sistem kesehatan, dan inovasi pelayanan publik. Sedangkan SDM adalah peningkatan kesejahteraan dan kwalitas SDM, reformasi sistem pendidikan dan kemajuan kebudayaan, dan reformasi sistem perlindungan sosial.

Berbagai visi dan misi pembangun daerah tersebut, demikian pula arahan dan fokus pembangunan tahun 2023 mendatang, tidak terlepas dari arah pembangunan nasional. Surat edaran (SE) Mendagri tentang 5 fokus kerja Presiden tahun 2019-2024, yakni pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi.

Begitu pula fokus pembangunan Sultra 2018-2023, yakni: Pertama, peningkatan daya saing perekonomian daerah melalui peningkatan nilai tambah sektor-sektor unggulan. Kedua, pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui peningkatan infrastruktur dasar dan wilayah untuk mendukung konektivitas. Ketiga, peningkatan kwalitas hidup masyarakat dan pemerataan akses terhadap pelayanan dasar. Keempat, tata kelola pemerintahan yang baik. [Red]




Komentar