Ketua DPRD Baubau, Zahari (kiri) dan Walikota Sawahlunto, Deri Asta
Kasamea.com, Sawahlunto
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau tengah serius mendorong Baubau sebagai Kota Warisan Budaya Dunia UNESCO. 10 anggota DPRD Baubau pun melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kota Sawahlunto Sumatera Barat.
Kehadiran para wakil rakyat negeri khalifatul khamis bersama beberapa staf, humas Setwan, disambut hangat Walikota Sawahlunto, Deri Asta, didampingi Ketua DPRD Sawahlunto, Eka Wahyu, Sekda, Ambun Kadri, Asisten I, II, III Setda Sawahlunto, dan beberapa Kepala OPD terkait di Balairung Rumdis Walikota Sawahlunto, Rabu, 3 November 2021.
Ketua DPRD Baubau, Zahari mengatakan, kunker di Sawahlunto, selain bersilaturrahmi, sekaligus juga koordinasi dan konsultasi terkait status Sawahlunto sebagai Kota Warisan Budaya Dunia (World Heritage) oleh UNESCO.
Hasil dari kunker nantinya kata Zahari, akan diterapkan di Baubau.
”Supaya daerah kami bisa juga mendapatkan predikat Kota Warisan Budaya Dunia,” kata Zahari.
Ketua DPD Golkar Kota Baubau ini menuturkan, Baubau berpotensi diakui oleh UNESCO. Ada berbagai peninggalan eks Kesultanan Buton yang sampai saat ini masih terpelihara dengan baik, seperti Benteng Keraton Buton yang merupakan Benteng terluas dan terpanjang di dunia saat ini, dengan luas sekitar 23 Ha, dengan panjang 2,7 Km, yang dibangun oleh penduduk asli Buton.
“Kami ingin belajar dan berdiskusi dengan Pemerintah Kota Sawahlunto dan OPD terkait. Bagaimana proses dan apa saja yang harus disiapkan untuk mendapatkan status Kota Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO,” ungkapnya.
Walikota Sawahlunto, Deri Asta mengucapkan terimakasih atas kunjungan silaturrahmi para legislator Baubau. Baginya ini merupakan jalinan silaturrahmi antara Baubau dengan Sawahlunto.
Deri Asta berharap kunker ini berdampak positif untuk Baubau dan Sawahlunto. Sehingga sama-sama maju berkembang dalam upaya membangun pemerintahan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah masing-masing.
“Insya Allah, dimasa mendatang Pemko Sawahlunto bersama DPRD juga bisa melakukan kunjungan ke kota Baubau,” kata Deri Asta.
Terkait predikat Kota Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO yang diperoleh, Deri Asta menjelaskan ada kiat-kiat khusus Pemkot Sawahlunto untuk mendapatkan pengakuan tersebut. Mulai dari melibatkan masyarakat, stakeholder kota, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, pemerintah provinsi, dan sampai Kementerian terkait.
Meskipun secara teknis ini bagian dari kerja Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, namun Pemkot Sawahlunto, meminta seluruh OPD agar saling bersinergi dalam mendukung dan menyukseskan program ini.
Usai pemaparan yang dilakukan oleh Walikota, selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab dan diskusi tentang kesuksesan Kota Sawahlunto sebagai Kota Warisan Dunia, yang dipandu Asisten I Setda Sawahlunto, Irzam.
10 Anggota DPRD Baubau yang hadir, Ketua DPRD, Zahari (Golkar), Wakil Ketua, Kamil Adi Karim (PAN), Ketua Komisi III, Ahdiyat Zamani (Nasdem), Anggota, Masri (PAN), Roslina Rahim (Perindo), Siti Zuhura (PPP), Alianti (PKB), Haryono Hafid (PKB), Lamadi (Berkarya) dan Farida Gimarudin (Golkar). (Red)
Komentar