Media Workshop BPJS Kesehatan Baubau, Kepercayaan Masyarakat Meningkat

(Kiri-kanan) La Ode Aswarlin – Eka Munawir.

Baubau

BPJS Kesehatan Kota Baubau menggelar media workshop yang diikuti insan pers media online, media tv, media creak, juga pegiat media sosial konten kreator. Workshop ini sebagai ruang diskusi dan kolaborasi, BPJS Kesehatan Kota Baubau memberikan pemahaman tentang penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan, berbagai program yang telah terlaksana di wilayah kerja Kota Baubau, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Wakatobi, Muna dan Muna Barat.

Dalam pemaparannya, Pejabat Pengganti Sementara (PPS) Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Baubau, Eka Munawir, menjelaskan bahwa konsep pelaksanaan jaminan sosial kesehatan adalah gotong royong. Dengan penyediaan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan mengedepankan aksesibiltas bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Serta semakin besar populasi yang tercakup, semakin tinggi aksesibilitas finansial bagi peserta, dan semakin besar sumber dana kesehatan.

Eka Munawir menguraikan, pemanfaatan program JKN terus bertumbuh. Ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap BPJS Kesehatan dan program JKN kian meningkat. Tahun 2023 sebanyak 1,5 juta pemanfaatan dan tahun 2024 meningkat 1,7 juta pemanfaatan, yang meliputi kunjungan sakit, kunjungan sehat, rawat jalan, rawat inap.

Eka Munawir merinci delapan jenis penyakit berbiaya mahal, antara lain: Jantung, stroke, gagal ginjal, kanker, chirrhosis hepatitis, leukemia, haemophilia, serta thalassaemia.

Eka Munawir juga memperkenalkan program New Rehab 2.0, inovasi BPJS Kesehatan, untuk membantu peserta mandiri (PBPU), dan bukan pekerja (BP) yang menunggak iuran. Agar bisa kembali aktif melalui skema cicilan antara 4 hingga 24 bulan.

“Program ini dihadirkan untuk memastikan masyarakat tetap terlindungi, dan tidak kehilangan akses terhadap layanan kesehatan. Program New Rehab 2.0 sebagai bentuk kemudahan bagi peserta JKN, agar bisa kembali aktif dan terlindungi,” ungkapnya, Kamis (23/10/25).

BPJS Kesehatan memastikan tak ada masyarakat yang terhambat mengakses layanan kesehatan hanya karena kendala tunggakan.

Melalui kesempatan ini, Eka Munawir menekankan, pentingnya peran media dalam mendukung keberlanjutan program JKN.

“Insan pers memiliki peran besar dalam menyampaikan informasi yang benar, dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya program JKN,” ulasnya.

Ketua PWI Kota Baubau, La Ode Aswarlin, menyambut baik langkah BPJS Kesehatan Kota Baubau yang terus membuka ruang komunikasi dan kemitraan dengan media. Menurutnya, media memiliki tanggung jawab besar dalam membantu masyarakat memahami pentingnya perlindungan kesehatan melalui program JKN.

“Kami di PWI meyakini, peran media sangat strategis dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi seputar program JKN. Melalui kemitraan ini, kita dapat bersama-sama memastikan, bahwa pesan tentang pentingnya kepesertaan aktif, pelayanan berkualitas, dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlanjutan program JKN, bisa sampai dengan baik kepada masyarakat,” urainya.

Aswarlin berharap, kolaborasi tidak berhenti pada kegiatan Media Workshop saja, tetapi terus berlanjut dalam bentuk sinergi yang lebih luas. Demi meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan.

Wartawan dan konten kreator yang hadir, merespon dengan baik penjelasan dari pihak BPJS Kesehatan Kota Baubau. Berbagai pertanyaan dan tanggapan pun dilontarkan, menyangkut implementasi pelayanan, fasilitas, prosedur, serta jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang diberikan pemerintah daerah, berupa bantuan pembayaran luran kepesertaan BPJS Kesehatan, bagi masyarakat tidak mampu.

(Redaksi)

Komentar