Baubau
Pelaksana Jabatan Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio angkat bicara menanggapi polemik Napak Tilas Pahlawan Nasional La Karambau, Sultan Buton ke- 20 yang bergelar Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo. Sebelumnya dikabarkan, puluhan peserta dievakuasi, tidak diberi makanan dan air, serta Panitia Penyelenggara dinilai tidak profesional.
Menurut Asrun Lio wajar bila panitia mengevakuasi peserta, sebagai bentuk tanggung jawab panitia. Proses evakuasi dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Buton yang juga selaku Panitia Penyelenggara, dibantu masyarakat setempat, juga aparat TNI/ Polri.
Asrun Lio memastikan Panitia Penyelenggara/Event Organizer (EO) selalu standby di lokasi. Ini berdasarkan pantauan langsung dirinya di lokasi.
“Kami menduga, ada sekelompok orang yang sengaja ikut dalam kegiatan, dan mereka adukan tidak ada makan malam. Padahal makanan tersedia dihari pertama, sedangkan makan siang sudah ditetapkan lokasinya di kantor Camat Siotapina,” jelas Ketua Panitia HUT Sultra ke- 58 ini, saat dikonfirmasi, Kamis (26/5/22) malam.
Kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra ini, diantara peserta Napak Tilas, ada yang tidak bisa mencapai kantor Camat Siotapina. Karena itu, makanan diantarkan ke Matanauwe. Bila ada peserta yang tidak mendapatkan makanan, itu dikarenakan peserta tersebut tidak mampir untuk makan di tempat yang telah disediakan makanan oleh Panitia Penyelenggara.
Menurut Asrun Lio, seluruh peserta yang tiba di Desa Wasambaa, menyantap makan malam yang telah disediakan.
Asrun Lio mengakui, terjadi kekeliruan yang dilakukan Panitia Penyelenggara, yakni dalam menentukan waktu survei dan estimasi waktu tempuh yang tidak akurat. Ada pula peserta yang tidak disiplin, dan tidak menyesuaikan dengan kemampuan diri.
“Dalam artian, sebenarnya peserta tidak mampu, tetapi mereka paksakan diri. Ada diantara peserta bukan pencinta alam, yang sudah terbiasa berjalan jauh, dan melakukan aktivitas mendaki gunung,” jelasnya.
Namun begitu, Pemerintah Kabupaten Buton juga sangat membantu, berinisiatif menyiapkan sejumlah kendaraan roda empat, untuk mengevakuasi para peserta. Bupati Buton La Bakry juga tampak turun langsung memantau, mengkoordinir jajarannya, bersama-sama ikut andil guna menyukseskan Napak Tilas yang baru perdana dilakukan, memperingati jiwa Kepahlawanan sang Pahlawan Nasional La Karambau, Sultan Buton ke- 20 yang bergelar Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo. [Red]
Baca juga ⬇️
Komentar