Fakta Lain Kebakaran di Jembatan Batu: Konter Milik Agus Tidak Sedang Memasak Atau Menggoreng

BAU-BAU

“Sebelum terjadinya kebakaran kami tidak sedang memasak atau menggoreng. Jadi sangat tidak benar kalau ada yang bilang saat itu kami sedang memasak atau menggoreng. Saat itu yang pertama kali melihat api mulai membesar adalah kakak ipar saya, kemudian saya sendiri yang melihat api itu,” demikian dikatakan Susanti, Istri Agus (pemilik counter jual Pulsa-servis HP) yang menyewa rumah/kios kontrakan milik Almarhum HH, yang terbakar, Rabu (13/11/19) di areal Jembatan Batu Kelurahan Wale Kecamatan Wolio Kota Bau-Bau.

Susanti menyebutkan, api berasal dari kamar belakang ruang menjahit kakak iparnya, yang berada dibelakang counter miliknya (satu petak, red). Susanti mengaku, hal ini juga telah Ia sampaikan saat dimintai kesaksiannya di kantor Polsek KP3 Murhum Polres Bau-Bau.

“Sebagian besar awal mula sampai terjadinya kebakaran sudah saya jelaskan di kantor Polsek KP3. Saya ceritakan secara garis besarnya saja. Memang, kami ini mau merencanakan memasak, cuman belum waktu itu. Belum saat itu kami memasak. Memang kami ada di dapur tapi tidak sedang memasak atau menggoreng. Saya kebanyakan di depan, yang kebanyakan di dapur itu adalah kakak ipar saya, tapi tidak sedang memasak atau menggoreng. Kami memasak nasi sudah sejak pagi, sebelum saya di konter.”

“Didalam itu kami hanya cuci piring. Jadi didalam itukan tempat menjahit kakak ipar saya, yang tembus dengan konter saya. Mungkin ada yang beranggapan kami sedang memasak atau menggoreng karena kami berada di dapur, padahal kami tidak sedang memasak atau menggoreng saat itu, hanya mencuci piring,” katanya detail.

Ia kembali memastikan, saat itu di ruangan miliknya tak ada aktivitas memasak atau menggoreng, dan hal ini juga dapat dikuatkan kebenarannya oleh kesaksian MA,”ada saksi juga MA. Dikamar belakang konter kami yang muncul apinya, bukan di kamar kami,” ucapnya.

Kejadian yang sebenarnya, menurut Susanti, api berasal dari belakang kamar (ruangan petak, red) yang disewanya. Kala itu, Ia mengisahkan, kakaknya sempat menyiram api dalam kebakaran tersebut. Namun, karena api keburu membesar, sehingga tak dapat lagi dipadamkan.

“Kakakku sempat siram api itu tepat dibelakang kamar kami, konter saya juga belum terbakar sama sekali, alhamdulillah saya masih bisa selamatkan ijazah saya, hp saya, walaupun tidak semua barang bisa terselamatkan. Tapi karena api sudah menyala betul karena plafonnya dari terpal. Konter saya belum terbakar, lama baru terbakar, karena apinya menyeberang ke penjual gula,” kata Susanti.

Ia menambahkan, Agus suaminya, saat itu sementara servis HP, dan tidak mengetahui asal muasal terjadinya kebakaran,”mas Agus waktu itu masih servis HP, kasian tidak tau masalah api itu, yang tau persis kakak saya dan kakak ipar saya,” ucapnya lagi.

Perempuan berjilbab ini menyebutkan, kesaksian MA juga dapat menguatkan argumentasinya, kesaksiannya, bahwa saat itu, di kios miliknya tidak sedang memasak ataupun menggoreng.

“MA dia kasi ikan ke kami, rencana untuk menu makan siang, dan MA juga melihat kami mencuci piring, dan MA juga tau kami belum memasak ikan pemberiannya itu. MA mengetahui betul bahwa pada saat itu kami tidak sedang memasak atau menggoreng,” tuturnya.

Hingga saat ini Polres Bau-Bau masih melakukan penyelidikan.

Api Mengamuk di Jembatan Batu

Rabu (13/11/19) sekitar Pukul 10.15 Wita, api mulai menjalar, mengepul asap membumbung tinggi. Seketika langit di kawasan Jembatan Batu Jalan Kapitalau Kelurahan Wale Kecamatan Wolio Kota Bau-Bau pun menghitam.

Amuk Si Jago Merah dalam waktu sekejap membakar habis 7 rumah yang sekaligus juga dijadikan kios dagang, hingga rata dengan tanah. Deretan rumah/kios yang terbuat dari bahan kayu tersebut, didalamnya berisikan dagangan sembako, warung makan, juga pulsa, seketika rata dengan tanah, yang tersisa tinggal puing berserakan.

Tak makan waktu lama, api membesar, dan merembes ke rumah/kios disebelahnya, yang berderet saling berdempetan, sehingga api sangat cepat menjalar, menghanguskan bangunan rumah/kios tersebut.

Pemilik rumah/kios yang terbakar: HDM, HT, HA, HA, Almarhum HH, B, dan HS.

Pukul 10.30 Wita, personil Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bau-Bau dengan 5 unit mobil Pemadam Kebakaran tiba di lokasi terjadinya kebakaran. Dengan sigap melakukan pemadaman.

Nampak Wakil Walikota Bau-Bau La Ode Ahmad Monianse SPd, bersama Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Drs MZ Tamsir Tamim MSi, Kepala Dinas Perhubungan Drs La Ode Idrus Taufik Saidi MSi, Wadanramil Wolio Kodim 1413/Buton turun langsung di lokasi kebakaran.

Pemadaman api, Personil Pemadam Kebakaran Kota Bau-Bau dibantu anggota Koramil 01/Wolio Kodim 1413/Buton, bersama anggota Polres Bau-Bau, Satpol PP Kota Bau-Bau, juga masyarakat setempat.

Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, ditaksir kerugian materil ratusan juta rupiah.

[RED]

Komentar