Fokus Dinas PUPR Baubau Tahun Ini

H Andi Hamzah Machmud SSos MSi

Baubau

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Baubau fokus pada pembangunan jalan lingkar dan perampungan jalan baypass. DPUPR yang dipimpin Andi Hamzah Machmud ini adalah organisasi perangkat daerah penggerak motorik pemkot dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur.

Hal ini diungkapkan Hamzah, Kamis (23/2/23). Bahwa tahun ini pihaknya sudah merencanakan program kerja yang harus dituntaskan tersebut.

“Kita akan menyelesaikan jalan lingkar dan juga kita akan mendorong bagaimana jalan baypass bisa tuntas juga,” ungkapnya.

Menyangkut jalan baypass yang sebelumnya dianggarkan oleh Pemprov Sultra, Hamza mejelaskan, Bahwa secara administrasi DPUPR Baubau sudah mendorong agar dapat diambil alih penganggarannya oleh Pemkot.
Dan Jalan Lingkar diharapkan rampung satu atau dua bulan kedepan, dan diharapkan April sudah bisa dilalui dengan baik.

Ia menambahkan, program lainnya masih bersifat normatif. Memperhatikan kondisi cuaca ekstrem, musim hujan dan kemarau yang tidak dapat diprediksi, pihaknya meminimalisir dengan membuat sumur resapan, drainase.

“Yang terpenting dilakukan adalah pembersihan got, yang sering membuat aliran air tersumbat,” terangnya, tanpa memungkiri masih ada genangan air dibeberapa titik di negeri Syara Patanguna.

Menurut Hamzah, kendatipun genangan air terjadi, karena kondisi alam. Tetapi pihaknya tetap mencari solusi untuk mengatasinya, agar
tidak lagi sampai berjam-jam.

Berkaitan dengan infrastruktur persawahan, DPUPR juga sudah banyak menunjang guna memperlancar pengairan. Persoalan tata ruang juga tak luput dari DPUPR. Berdasarkan undang-undang cipta kerja, saat ini RTRW harus singkron dengan program pemerintah pusat, propinsi, sampai ke kota/kabupaten.

“Sekarang RTRW pembahasannya di propinsi dulu, kemudian baru seluruh kabupaten kota bisa melakukan pembahasan juga. Karena ada struktur yang tidak bisa kita lompati, karena kita berharap bahwa rencana tata ruang bisa bersinergi dari pusat ke daerah, tidak saling bertolak belakang,” urainya.

Pembukaan jalan serta pengaspalan di wilayah Baubau juga cukup signifikan, ditengah keterbatasan biaya. Harapan kedepan, agar penataan kota lebih bagus lagi. Dengan pembukaan jalan, penyebaran penduduk bisa lebih terbuka dari yang satu area ke area lainnya.

Dengan adanya pembukaan jalan, pengaspalan, dan perbaikan jalan, kata Hamzah, bisa memancing masyarakat agar membangun di area yang baru. Sehingga penyebaran penduduk tidak terkosentrasi di satu wilayah saja.

Bila mencermati kondisi terkini, Kecamatan Wolio, Betoambari, dan Murhum sudah cukup padat pemukiman penduduk. Dengan hadirnya Jalan Lingkar, bisa memberikan motivasi dan harapan kepada masyarakat untuk memanfaatkannya.

“Harga tanah di sekitar sana juga akan berubah, sehingga kita berupaya bisa mendorong adanya persaingan usaha masyarakat,” pungkasnya. (Redaksi)

Komentar