Instruksi Bupati Busel Fokus Layanan Kesehatan: Tingkatkan Sarpras, Faskes, SDM Hingga Jamkesda

kasamea.com BUTON SELATAN

Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) terus memaksimalkan pelayanan kepada seluruh masyarakat, termasuk pada layanan kesehatan, yang menjadi salah satu kebutuhan penting.

Dalam wawancara singkat dengan Kepala Dinas Kesehatan Busel, La Ode Budiman blak-blakan. Kata dia, Bupati, H La Ode Arusani, tegas menginstruksikan, dan memotivasi, kerja kerja dan kerja, sepanjang untuk kepentingan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, Bupati sangat mendukung.

Terkait fokus layanan kesehatan, Budiman menguraikan, tahun ini Pemkab Busel mendapatkan dana alokasi khusus (DAK), yang dianggarkan untuk peningkatan sarana prasarana, pembangunan 1 gedung Puskesmas di Kecamatan Sampolawa. Juga pembangunan rumah dinas paramedis dan dokter, merata di seluruh wilayah kerja Puskesmas.

“Alhamdulillah sudah lelang, dan semua dalam proses pekerjaan. Ini semua berkat dukungan pak Bupati, yang mengarahkan serta memberikan motivasi, agar OPD, silahkan berbuat untuk mengejar anggaran, untuk membangun Busel. Dan bekerja sesuai dengan aturan perundang-undangan,” kata Budiman.

Lebih lanjut, Budiman menuturkan, selain peningkatan sarpras, sistem pelayanan juga harus didukung dengan alat penunjang lainnya seperti peralatan kesehatan, bahan habis pakai, dan tak kalah penting kata dia, sumber daya manusia (SDM).

Terkait SDM ini, Budiman memastikan, seluruh Puskesmas di Busel telah ditempatkan dokter. Beberapa Puskesmas, seperti di Kadatua, ditugaskan tiga dokter, termasuk Kepala Puskesmas.

Kemudian juga, di Sampolawa ditugaskan tiga dokter, di Siompu Barat ada dua dokter. Dan Puskesmas lainnya, telah ditugaskan satu dokter, sampai di pulau terluar, Batu Atas.

Budiman mengaku, tegas Bupati menginstruksikan, tahun 2021 harus dibangun lagi satu Puskesmas di Batu Atas. Menindak lanjuti instruksi Bupati, pihaknya, kata Budiman, sudah turun langsung melakukan survey, termasuk membangun komunikasi dengan Kepala Desa di wilayah Batu Atas Timur.

“Mereka (Kades dan masyarakat) juga sudah menyiapkan lahan seluas 35 meter x 70 meter. Saya sampaikan agar dilengkapi akta hibah tanah sebagai data dukung. InsyaAllah bisa dilancarkan, supaya masyarakat disana bisa lebih terbantu lagi dalam hal layanan kesehatan,” ucap Budiman.

Budiman menambahkan, Pemkab Busel, melalui Dinas yang dipimpinnya menjalankan tupoksi semaksimal mungkin, agar layanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat dapat terpenuhi. SDM sendiri, kata Budiman, pihaknya juga sangat terbantu dengan dedikasi para tenaga magang profesional.

“Kebetulan ada penerimaan PNS tahun lalu, dan sudah penyerahan SK 100 persen. Disamping itu juga dibantu tenaga magang profesional. Pada prinsipnya sistem pelayanan kita sudah arahkan berjalan maksimal,” urainya.

Sungguhpun Pemkab Busel sudah menyiapkan fasilitas, sarpras, dan SDM, akan tetapi, menurut Budiman, ada pula kendala yang harus menjadi perhatian. Kata dia, masyarakat enggan datang untuk berobat atau memeriksakan diri di layanan kesehatan yang sudah ada, karena kendala biaya. Menurutnya ini menjadi masalah penting.

“Pak Bupati menjawab itu Persoalan pembiayaan kesehatan yang tidak tercover dari anggaran pemerintah pusat, menjadi tanggungan daerah. Busel siap untuk itu.
Alhamdulillah sejak tahun lalu kita sudah OHC, artinya seluruh masyarakat Busel dijaminkan kesehatannya,” ungkapnya

Untuk Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ini, lanjut Budiman, disiapkan sekitar Rp 16 Milya, dan bakal ditambah pada APBD-P 2020, dengan pertimbangan sisa warga yang belum tercover dalam jaminan kesehatan nasional (JKN).

Jaminan kesehatan yang dibebankan dari APBD Busel, lebih 40.000 jiwa. Seluruhnya ini, biaya kesehahatan dijaminkan oleh daerah.

“Tahun 2019 lalu APBD yang disiapkan untuk Jamkesda sekitar 18 M, untuk sekitar 42.500 jiwa. Tahun ini ada perubahan kebijakan pemerintah pusat, Rp 25.000 / jiwa. Sehingga disiapkan sekitar Rp 16 M,” jelas Budiman saat ditemui di ruang kerjanya, di Batauga.

Budiman sendiri mengaku senang, sekaligus berbangga hati, karena konsep pelayanan kesehatan yang dijalankan oleh Bupati menyentuh hati masyarakat, yang menurut Budiman, adalah bagian dari jati diri Bupati sendiri. Sehingga, pihaknya pun bersungguh-sungguh dalam menjalankan setiap kebijakan Bupati.

“Karena kita bisa melihat itikad baik beliau (Bupati), ingin membangun dari masyarakat kecil, untuk bisa hidup mandiri, produktif, dan bisa bermanfaat untuk orang lain di sekitarnya,” pungkas Budiman.

[RED]

Komentar